DPR Apresiasi Inisiasi Protokol Antipenistaan

Senin, 24 September 2012 – 11:35 WIB
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan langkah Presiden Susulo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan protokol antipenistaan terhadap kepercayaan dalam forum resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan langkah terobosan yang tepat. Menurut Marzuki, semua negara mempunyai tanggung jawab yang sama untuk memelihara perdamaian dunia dengan melakukan langkah-langkah preventif dan represif terhadap penistaan kepercayaan antarumat di dunia.

"Sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, sudah tepat Presiden SBY menginisiasi menyampaikan protokol antipenistaan agama di hadapan forum resmi PBB," kata Marzuki Alie, melalui rillis, Senin (24/9).

Selain itu, selaku Ketua Parliamentary Union Of The OIC Member States (PUIC), Marzuki Alie juga menghimbau agar masyarakat dunia tidak membuka situs Google dan youtube dalam waktu 7 hari karena selaku penyebar film Innocence of Muslim dua situs tersebut punya andil yang cukup signifikan.

"Film Innocence of Muslim telah menghina ummat Islam sedunia dan telah menimbulkan banyak korban di banyak negara," tegasnya.

Lebih lanjut Marzuki memuji langkah Raja Fahd Arab Saudi yang memerintahkan untuk menutup akses situs youtube. "Itu langkah yang sangat bijak, demi menghindarkan korban yang lebih besar," tegasnya.

Menurut politisi Partai Demokrat itu, kebebasan berekspresi yang dianut oleh negara Amerika dan Eropa bukan berarti bebas untuk menistakan keyakinan ummat yang lain. Sudah sering kali terjadi, kebebasan tersebut mengakibatkan kerusuhan di berbagai negara karena saling menistakan," imbuh Marzuki Alie. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Garap Anak Probosutedjo Terkait Hambalang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler