DPR: Beda Pemimpin Beda Pula kebijakan

Rabu, 18 Mei 2016 – 16:18 WIB
Wakil Ketua Komisi V DPR Fraksi Partai Demokrat Michael Wattimena. FOTO: DOK.PRI

jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua Komisi V DPR Fraksi Partai Demokrat Michael Wattimena meminta pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla terus berupaya membangun daerah tertinggal. Tidak hanya daerah yang ada di daratan, melainkan juga daerah kepulauan.

Sebab, kata Michael, saat ini masih ada daerah kepulauan yang kurang perhatian pemerintah dari segala hal.

BACA JUGA: Kawal RUU Tax Amnesty, PAN Rotasi Kader di DPR

Anggota DPR dapil Papua Barat ini mengatakan bahwa membangun daerah tertinggal memang bukan hal yang mudah. Menurut dia, butuh strategi yang tepat dan pendekatan secara arif serta bersinambungan.

“Karena yang terjadi saat ini beda pimpinan beda pula kebijakan yang akan dijalankan. Seharusnya program tersebut tetap dilanjutkan,” kata Michael saat menjadi pembicara seminar nasional bertajuk “Meretas Ketertinggalan Daerah Kepulauan" di Universitas Persada Indonesia Jakarta, Rabu (18/5).

BACA JUGA: Hanura: Jangan Buat Sakit Hati Pendukung Lama

Dia menilai orientasi pemerintah saat ini ialah membangun daratan, bukan kepulauan. Sedangkan Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas.

“Jadi saya menilai meretas ketertinggalan yang notabenenya ialah wilayah kepulauan, tapi orentasi pembangunannya daratan, akan tetapi tidak ada orientasi kepulauan,” kritik Michael.

BACA JUGA: Kebijakan Jokowi Ini Dipuji Ketua Komisi VIII

Menurutnya, ketertinggalan dapat dimaknai sebagai bagian upaya yang disengaja dari kekuasan yang tidak berpikir untuk kemajuan daerah kepulauan.

“Bayangkan dana alokasi umum saat ini dihitung dari luas daratan dan jumlah penduduk. Lalu bagaimana mereka yang tinggal di daerah kepulauan, tentunya dana yang didapatkan jauh lebih besar dari alokasi dana daratan,” papar Michael.

Ia menjelaskan, DPR memiliki tiga fungsi. Menurut dia, fungsi paling dominan ialah soal legislasi dan anggaran. Karenanya, DPR akan terus memperjuangkan bagaimana daerah kepulauan tidak menjadi daerah yang tertinggal.

“Bilamana itu tetap terjadi akan ada kesenjagan," katanya.

Saat ini, kata dia, di daerah kepulauan masih terjadi berbagai persoalan. Seperti angka kemiskinan, di daerah pesisir terjadi krisis energi dan listrik, transportasi multimoda belum terintegras, SDM masih rendah.

“Sehingga kita berharap bagaimana pemerintah dapat berfikir memajukan daera kepulauan. Dengan begitu daerah kepuluan kedepan dapat meningkat perekonomian dan masyarakatnya sejahtera,” tuturnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puan Optimistis MTQ ke-26 Berdampak Besar buat Ekonomi NTB


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler