DPR: Benahi PSSI dengan Semangat Rekonsiliasi

Kamis, 14 Juli 2011 – 16:45 WIB
Zulfadhli. Foto: Zulfasli/JPNN
JAKARTA- Anggota Komisi X DPR, Zulfadhli meminta Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein lebih mengutamakan semangat rekonsiliasi dalam membangun persepakbolaan Indonesia di masa depanPermintaan tersebut, kata Zulfadhli, sesuai dengan pernyataan Djohar Arifin Husein saat terpilih jadi Ketua Umum PSSI dalam Kongres LB PSSI di Kota Solo, 9 Juli lalu.

"Ketua Umum PSSI saya minta untuk mengutamakan semangat rekonsiliasi dalam menyusun anggota 'kabinetnya' untuk membangun persepakbolaan Indonesia yang lebih baik di masa datang," kata Zulfadhli, disela-sela mengikuti rapat, di gedung Nusantara I, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (14/7).

Zulfadli melihat ada kecenderungan personalisasi yang dipenuhi hanya satu kelompok saja, seperti dalam menentukan anggota Exco PSSI

BACA JUGA: Tiga Petenis Top Pastikan ke Jepang

"Itu sangat bertentangan dengan pernyataan Djohar Arifin Husein," kata Zulfadhli.

Ketua Pengprov PSSI Kalimantan Barat itu menjelaskan kemenangan yang diraih oleh Djohar Arifin Husein saat Kongres LB PSSI di Solo bukanlah tujuan
"Hasil kongres tersebut hanya titik awal melepaskan status Indonesia dari ancaman sanksi dari FIFA

BACA JUGA: Real Perpanjang Kontrak Pemain Belakang

Setelah sanksi itu bisa dihindarkan maka kerja berat untuk memajukan sepakbola Indonesia sudah di depan mata."

Sama halnya dengan masyarakat persepakbolaan Indonesia yang sama sekali tidak akan mempersoalkan siapa pun yang akan duduk di kepengurusan PSSI, Zulfadhli juga menekankan pentingnya prestasi sepakbola Indonesia
"Sama halnya dengan masyarakat, saya juga berharap sepakbola Indonesia harus segera bangkit dari keterpurukannya

BACA JUGA: Transfer Alexis Sanchez Tuntas

Untuk bangkit itu, semangat rekonsiliasi dengan sendirinya menjadi penting dan strategis," tegasnya.

Oleh karena itu, imbuh dia, kepengurusan PSSI harus ditempati oleh para profesional dan buang sikap mendikotomi kelompok-kelompok karena waktunya untuk mendikotomi itu sudah berlalu

Diingatkannya, PSSI bukanlah lembaga politik yang secara terus-menerus wajar membangun dikotomi untuk kepentingan politik praktisPSSI adalah wadah sepakbola nasional guna mengharumkan nama bangsa di dunia internasionalKarena itu, Djohar Arifin Husein harus secara tegas mengimplementasikan rekonsiliasi itu secara kongrit dan segera membenahi PSSI karena masyarakat Indonesia dalam jangka pendek mendambakan agar Indonesia bisa meraih medali emas pada Sea Games mendatang.

"Kalau obsesi jangka pendek masyarakat itu tidak pula terpenuhi oleh Djohar Arifin Husein, maka publik sepakbola Indonesia kembali kecewa," pungkasnya(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng Sponsor Atasi Gaji Sneijder


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler