jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mulai gencar bersikap dalam upaya menghentikan krisis kemanusiaan dan pembantaian etnis Rohingya di Myanmar. Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan langkah pemerintah yang all out mengupayakan berhentinya krisis kemanusiaan ini memang patut diapresiasi.
“Saya mengapresiasi pemerintah yang all out untuk hentikan krisis Rohingya di Myanmar ini," kata Abdullah, Minggu (3/9) malam.
BACA JUGA: Myanmar Tindas Rohingya, Saatnya Pak Jokowi Bela Muslim Teraniaya
Dia berharap langkah Indonesia ini juga menjadi contoh dan trigger bagi negara-negara lain untuk bersama-sama dalam upaya menghentikan krisis Myanmar. Sehingga krisis di Myanmar benar-benar tuntas.
Menurut Syarif, politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif memang semestinya dijalankan. Terlebih lagi, Indonesia merupakan negara yang memiliki pengaruh besar.
BACA JUGA: Presiden Diminta Berperan Mengakhiri Kekerasan Terhadap Rohingya
"Ini merupakan upaya Indonesia dalam menjalankan amanat konstitusi untuk ikut serta dalam perdamaian dunia," ujar anggota Komisi V DPR itu.
Syarif juga mengingatkan, masyarakat Indonesia bisa menahan diri. Dia menegaskan, persoalan Rohingya jangan ditarik ke masalah agama. Menurut Syarif, ini bukan persoalan agama, melainkan masalah kemanusiaan yang memang harus dicarikan jalan keluar secara damai.
BACA JUGA: Cak Imin Kecam Aksi Kekerasan Terhadap Masyarakat Rohingya
"Jangan seolah-olah ditarik ke masalah agama. Ini masalah kemanusiaan dan saya minga masyarakat Indonesia untuk bisa menahan diri," jelasnya.
Legislator daerah pemilihan Kalbar itu meminta masyarakat mempercayakan kepada pemerintah Indonesia dalam upaya turut serta menciptakan perdamaian di Myanmar. Pemerintah saat ini sudah dan tengah berupaya terus agar persoalan pembantaian di Myanmar itu bisa tuntas.
“Indonesia sudah bekerja sama dengan negara regional. Semoga langkah Indonesia ini menjadi contoh negara lain menciptakan perdamaian. Tentu ini saya apresiasi," ujarnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Prabowo: Cabut Nobel Perdamaian Aung Suu Kyi
Redaktur : Tim Redaksi