jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Andi Rio Idris Pandjalangi menyatakan ada indikasi tekanan terhadap para tersangka kasus pelecehan seksual anak di Jakarta International School (JIS). Indikasinya menurut Andi, adanya perbedaan keterangan yang diterima Komisi III saat rapat dengan para penyidik dengan informasi yang diperoleh dari para tersangka di Rutan Cipinang, Jakarta Timur.
"Kemarin (Kamis 4/9) Komisi III mengunjungi para tersangka kasus JIS di Rutan Cipinang. Saya melihat, terus terang saja ada semacam tekanan kepada tersangka yang ditahan ini. Beda yang dibahas Polda ke kami di Komisi III dengan pemeriksaan oleh penyidik Polda, setelah kita cross check ke tersangka," kata Andi, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (5/9).
BACA JUGA: Absen di Sidang Kabinet, Kemana Jero Wacik?
Menurut politisi Partai Golkar itu, kasus yang terjadi di JIS, telah menyita perhatian internasional. Karena itu, Andi menegaskan pihaknya menaruh kecurigaan terhadap intervensi asing. "Kesaksian yang ia dapatkan dari berbagai pihak, termasuk para tersangka, mengindikasikan ada tekanan yang selama ini ditutup-tutupi," tegasnya.
Ditegaskannya, para tersangka yang ditemui Komisi III di Rutan Cipinang diduga mendapat tekanan dari pihak JIS atau kepolisian. "Para tersangka yang kemarin kita kunjungi, mendapat tekanan dari berbagai pihak. Diduga, mungkin dari pihak JIS, mungkin juga dari pihak kepolisian," ungkapnya.
BACA JUGA: Tim Transisi Jokowi Batal Temui CT
Terakhir Andi mengingatkan, ada atau tidaknya intervensi asing dalam kasus JIS, secara hukum nantinya akan terlihat di proses pengadilan. "Para hakim di pengadilan yang nantinya membuktikan," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Presiden SBY Titip MP3EI pada Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden SBY Resmikan 21 Proyek MP3EI
Redaktur : Tim Redaksi