jpnn.com - Anggota Komisi III DPR Sarifuddin Suding menyoroti persoalan kaburnya ratusan pesakitan dari Rumah Tahanan Pekanbaru, Riau, pekan lalu.
Menurut Suding, persoalan lembaga pemasyarakatan maupun rutan ini merupakan hal krusial yang mesti dibenahi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
BACA JUGA: Masinton Sebut Kerusuhan di Lapas Warisan Lama
"Sampai sekarang pun tidak ada titik-titik perbaikan," kata Suding di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/5).
Anak buah Oesman Sapta Odang di Partai Hanura itu mengatakan, hampir setiap hari masyarakat selalu mendengar berbagai persoalan di lapas.
BACA JUGA: 171 Tahanan Sialang Bungkuk Sudah Ditangkap, Sisanya Masih Didata
"Bahkan dari hari ke hari kita sering dengar permasalahan-permasalahan di lapas," tegasnya.
Menurut dia, permasalahan yang muncul hampir sama saja. Yakni, masalah perlakuan diskriminatif, dugaan pungutan liar, kelebihan kapasitas.
BACA JUGA: Polisi Baru Tangkap 70 Napi yang Kabur dari Rutan Sialang Bungkuk
"Itu dari dulu ya dan sampai sekarang belum ada titik penyelesaian dari Kemenkumham," ujar Suding.
Sekretaris jenderal Partai Hanura itu menambahkan, Komisi III DPR bukan kali ini saja mengkritisi persoalan yang ada di lapas.
"Tapi sudah sering, setiap rapat kami kritisi agar penanganan warga binaan betul-betul dilakukan secara profesional oleh para petugas lapas," katanya.
Bahkan, kata dia, kemenkumham sudah sering diingatkan supaya tidak lagi memberikan perlakuan diskriminatif.
"Jangan lagi ada pungli, jangan lagi ada diskriminati antara warga binaan. Karena itu memunculkan potensi adanya gesekan dan konflik," paparnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lapas Sialang Bungkuk Rusuh, Ratusan Penghuni Kabur
Redaktur & Reporter : Boy