DPR Didesak Selesaikan RUU Pemilu Tepat Waktu

Sabtu, 03 Maret 2012 – 05:19 WIB

JAKARTA - Koalisi Amankan Pemilu 2014 mendesak Panitia Khusus (Pansus) segera menyelesaikan Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilu tepat waktu. Koalisi khawatir, belum tuntasnya pembahasan pembahasan RUU Pemilu akan berimbas kepada penataan Pemilu 2014.

"Belum terselesaikannya beberapa isu krusial di atas menimbulkan kekhawatiran atas penataan pemilu kedepan. Padahal, Pansus telah menargetkan pembahasan UU Pemilu selesai paling lambat akhir Maret 2012. Melihat konsern waktu yang ada, berarti hanya tersisa satu bulan untuk DPR menyelesaikan pembahasan," kata Erik Kurniawan dari Indonesian Parliamentary Center (IPC) di Jakarta, Jumat (2/3).

Koalisi Amankan Pemilu 2014 merupakan gabungan dari kelompok masyarakat pemerhati Pemilu. Beberapa yang tergabung di antaranya, Perludem, IPC, KIPP, SPD, Komwas PBB, FORMAPPI, JPPR, Yappika, PPUA Penca, Puskapol UI, Demos dan ICW.

Veri Junaidi dari Perludem mengungkapkan, RUU Pemilu Legislatif telah menyelesaikan masa tugasnya, namun beberapa isu belum disepakati. Kata dia, berdasarkan hasil pemantauan dari 10 kelompok isu terdapat empat isu krusial yang belum disepakati. Empat isu tersebut yakni Pareliamentary Treshold,  Alokasi Kursi, Sistem Pencalonan, dan Konversi Suara ke Kursi.

"Keempat isu itu menjadi perdebatan alot dalam pembahasan UU Pemilu Legislatif. Selain itu, ada dua isu tambahan yakni keterwakilan perempuan dan pembatasan dana kampanye," ucapnya.

Kini pembahasan RUU Pemilu tidak lagi oleh Panja. Sekarang telah dibentuk Tim Perumus (Timus) yang akan bekerja merumuskan hasil kesepakatan di tingkat panja dalam bentuk pasal-pasal. Timus juga akan merumuskan pasal-pasal alternatif atas isu-isu yang belum disepakati ditingkat Panja. Rumusan pasal alternatif tersebut nantinya akan dibahas di Tingkat Pansus untuk diambil keputusan.

Selain mendesak penyelesaian tepat waktu, Koalisi juga meminta agar pembahasan isu krusial diminta terbuka. "Pansus harus melakukan pembahasan secara terbuka dan membahas secara menyeluruh mengenai sistem pemilu tidak berdasarkan kepentingan masing-masing partai tapi untuk mencapai tujuan penataan pemilu," pungkas Veri. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Masih Tiarap di Pilkada Jabar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler