DPR Disemprot Disinfektan, Wakil Rakyat Wajib Jalani Pemeriksaan

Senin, 16 Maret 2020 – 18:41 WIB
Logo Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI). Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Semua ruangan yang berada di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta mulai Senin ini (16/3) disemprot disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR  Indra Iskandar mengatakan, penyemprotan itu akan dilakukan hingga lima hari ke depan.

Menurut Indra, pihaknya telah bersepakat dengan dengan Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono dan Sekjen DPD Reydonnyzar Moenek guna melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada seluruh ruang publik di Kompleks Parlemen. Penyemprotan juga akan dilakukan di ruangan-ruangan yang dianggap perlu.

BACA JUGA: Tanpa Masker, Jokowi Saksikan Pencegahan Covid-19 di Masjid Istiqlal

"Semua akan dilakukan disininfekan. Siang hari ini kami mulai penyemprotan disinfektan di semua ruangan," kata Indra dalam jumpa pers di Media Center DPR, Senin (16/3).

Setjen DPR tak hanya melakukan penyemprotan disinfektan, tetapi juga menyediakan hand sanitizer di ruang pimpinan, maupun alat kelengkapan dewan. "Yang bila nanti diperlukan dalam waktu dekat kegiatan kedewanan semua hand sanitizer  sudah digunakan," ujarnya.

BACA JUGA: DPR: Jangan Terlena dengan Corona, DBD Lebih Mengancam

Sebelumnya, hand sanitizer hanya diletakkan pada ruang-ruang tertentu. Indra menambahkan, DPR juga sudah berkoordinasi dengan MPR dan DPD dan menyepakati bahwa semua tamu tanpa terkecuali akan harus melalui pemindaian suhu tubuh di semua pintu masuk.

"Kepada semua anggota DPR, DPD, yang akan beraktivitas, dengan hormat kami akan lakukan deteksi tubuh untuk memeriksa suhu tubuh di semua akses pintu masuk," kata Indra.

Menurut Indra, langkah itu untuk memastikan semua yang masuk ke dalam Kompleks Parlemen benar-benar steril dari virus corona ataupun terjangkiti penyakit tertentu. Oleh karena itu siapa pun dengan suhu di atas 37,4 derajat Celsius yang hendak masuk DPR akan segera diisilasi.

"Kami siapkan protap (prosedur tetap), siapkan ruang isoloasi di unit pelayanan kesehatan kami, untuk nanti akan dirujuk pada rumah sakit yang memang memiliki fasilitas perawatan," ujarnya.

Opsi lain bagi yang bersuhu di atas 37,4 derajat Celsius adalah dilarang masuk ke DPR. "Itu altenatif yang kami siapkan," tegasnya.

Indra menegaskan, untuk sementara ini DPR tidak menerima tamu sampai ada pengumuman dari pemerintah perihal perkembangan situasi aktual tentang COVID-19. Walakin, sejauh ini belum ada staf ataupun anggota DPR yang terjangkiti virus corona.

"Sampai sejauh ini, kami cek belum ada staf atau anggota yang kami monitor terindikasi suspect dan sebagainya. Sampai siang ini, mudah-mudahan begitu untuk selanjutnya," jelas Indra.(boy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler