JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan siap memberikan penjelasan kepada DPR tentang pengadaan pesawat MA60 produksi China milik maskapai Merpati Nusantara Airlines.
"Bila DPR anggap ada 'main' dalam pengadaan pesawat ini, silakan saja buktikanKita siap kapan saja dipanggil dan menjelaskan duduk perkaranya," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S Ervan, di kantornya, Rabu (11/5).
Bambang tidak membantah bahwa Kementerian Perhubungan turut berperan dalam pengadaan pesawat MA60 berkapasitas 56 penumpang tersebut karena sesuai dengan tugas dan wewenang Kemenhub untuk melakukan uji layak terbang terhadap tipe pesawat dan memberikan sertifikasinya.
"Tanggung jawab kami melakukan sertifikasi, namanya Type Certificate (TC) yang artinya pesawat tipe itu boleh beroperasi di Indonesia," tutur Bambang.
Sedangkan, untuk pemilihan tipe pesawat, jumlah dan waktu pengadaannya sepenuhnya merupakan putusan dari PT Merpati Nusantara selaku operator dan Kementerian BUMN selaku pemegang saham.
Menurut Bambang, pemilihan tipe MA60 dan bukan CN-235 tentunya didasarkan pada strategi, keperluan dan kemampuan finansial dari dua pihak pengambil keputusan.
"Yang saya tahu, spesifikasi MA60 cocok untuk penerbangan jarak pendek di Papua yang bandaranya tidak terlalu luas," tandas Bambang
BACA JUGA: Rosa Tuding Kamaruddin Pembohong
(kyd/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengajuan CPNS Daerah Hampir Komplit
Redaktur : Tim Redaksi