jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mendorong agar gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tengah (Sulteng) dijadikan sebagai bencana nasional.
“Saya kira sekarang dua-duanya. Harus dua-duanya bencana nasional,” kata Sodik di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/10).
BACA JUGA: Warga Butuh Pangan, tapi Penjarah Sasar Barang Elektronik
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu mengatakan sejak terjadi gempa di Lombok, pihaknya sudah mendorong agar ditetapkan sebagai bencana nasional.
Namun, kata dia, saat itu ada argumentasi lemah yang menghalangi penetapan sebagai bencana nasional. Yakni, kekhawatiran akan berpengaruh kepada pariwisata di Lombok.
BACA JUGA: Sumbar Kirim 1 Ton Rendang dan Rp 500 Juta ke Sulteng
“Saya katakan, Bali waktu ada bom itu pulih kok wisatanya dalam waktu singkat. Jd tidak masuk akal ketika keraguan menetapkan bencana nasional akibat kekhawatiran turis,” ungkap Sodik.
Dia mengingatkan Presiden Joko Widodo juga jangan sampai terlambat untuk mengeluarkan instruksi presiden (inpres) untuk penanganan gempa dan tsunami di Sulteng.
BACA JUGA: Please, Hentikan Penjarahan di Lokasi Bencana
Sodik mengatakan jangan sampai terlambat seperti di Lombok. “Nah, jangan mengulangi keterlambatan. Jadi, intinya harus cepat dan tanggap, bencana semakin unpredictable,” jelasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Iluni UI Gelar Konser untuk Galang Dana Bagi Warga Sulteng
Redaktur & Reporter : Boy