DPR Dorong Pemerintah Kejar Pihak Bertanggung Jawab di Kasus Heboh Obat Sirop Berbahaya

Minggu, 23 Oktober 2022 – 14:11 WIB
Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mendorong pemerintah mengejar pihak bertanggung jawab di kasus heboh obat sirop berbahaya. Foto: ilustrasi/Antara

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mendorong pemerintah melakukan investigasi untuk mencari pihak yang bertanggung jawab dalam kasus obat sirop yang memicu gangguan ginjal akut.

Legislator PDI Perjuangan itu menegaskan perlunya investigasi secara mendalam untuk mengetahui cemaran berbahaya etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) bisa ikut menyusup atau melebihi ambang batas toleransi yang telah ditetapkan dalam obat sirup yang dikonsumsi masyarakat.

BACA JUGA: Cegah Peredaran Obat Sirop, Helmi Budiman Ditemani AKBP Wirdhanto Sidak Apotek

“Pemerintah harus melakukan investigasi yang mendalam untuk mencari pihak yang bertanggung jawab, mengapa sampai ada senyawa berbahaya melebihi ambang batas dalam obat sirop,” tegas Rahmad Handoyo dalam keterangannya, Minggu (23/10)

Menurut Handoyo, pemerintah perlu memastikan munculnya zat berbahaya dalam obat sirop tersebut akibat adanya kelalaian atau ketidaksengajaan ataukah karena tidak mentaati prosedur atau karena perubahan bahan baku.

BACA JUGA: Polri Sudah Ancang-ancang, Tinggal Tunggu Perintah Tarik Obat Sirop Berbahaya dari Pasar

Misalnya, ada perubahan bahan baku, tetapi pihak produsen tidak melaporkan pada otoritas BPOM.

“Kalau ada pihak-pihak yang bersalah, baik dari sisi administrasi mapun dari sisi hukum, ya harus diberikan sanksi yang tegas,” tegasnya lagi.

Handoyo mengatakan pemerintah juga perlu membuka seterang-terangnya perusahaan maupun obat-obatan yang mengandung zat kimia berbahaya itu.

“Saya kira perlu dibuka seterang-terangnya, agar jadi pembelajaran bagi semua, termasuk pihak produsen dan instansi terkait yang melakukan pengawasan," ujarnya.

Di sisi lain, Handoyo meyakini kasus penyakit gangguan ginjal akut misterius pada anak-anak bisa ditangani dengan baik.

Setidaknya, lanjut dia, kini masyarakat bisa bernapas lega karena pemerintah melalui Kemenkes, BPOM, dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah mengetahui penyebab utama penyakit yang tingkat kematian mencapai 55 persen ini

“Kami berduka atas jatuhnya korban, tetapi di sisi lain kita pantas berterima kasih kepada pemerintah atas kerja keras mereka mulai sejak awal ditemukan penyakit ini sampai akhirnya ditemukan titik terang penyebab penyakit gangguan ginjal akut pada anak ini," kata Handoyo.

Handoyo juga mengusulkan agar pemerintah memperhatikan anak yang menjadi korban gangguan ginjal akut, baik yang sudah meninggal maupun yang saat ini masih dalam perawatan.

“Mungkin perlu diberikan santunan kepada keluarga korban serta menanggung biaya perawatan bagi anak-anak yang saat ini masih dirawat," sarannya. (mrk/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler