jpnn.com -
Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Yandri Susanto mengapresiasi pemilihan lima komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) oleh Komisi II DPR.
Menurut Yandri, proses pemilihan komisioner itu bukan hal mudah. Namun akhirnya bisa diselesaikan berkat komunikasi lintas fraksi yang ada di DPR.
BACA JUGA: Ini Harapan Mendagri ke KPU-Bawaslu Baru Pilihan DPR
"Kami mengapresiasi dan bersyukur telah dihasilkan komisioner KPU dan Bawaslu," ungkap Yandri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4).
Yandri yakin, komisionwr yang terpilih ini merupakan yang baik dari yang terbaik. "Kami yakin seyakin-yakinnya mereka bisa mengemban amanah," kata anggota Komisi II DPR itu.
BACA JUGA: DPR Berharap Komisioner KPU dan Bawaslu Baru Lebih Baik
Dia juga tidak mempersoalkan terpilihnya lagi dua petahana Arief Budiman dan Hasyim Asyari sebagai komisioner KPU.
"Ini demi kesinambungan," tegasnya.
BACA JUGA: Novanto Prihatin Atas Serangan Gas Beracun di Suriah
Seperti diketahui Komisi II DPR sudah memilih lima komisioner KPU dan tujuh Bawaslu periode 2017-2022. Pemilihan digelar dengan mekanisme pemungutan suara Rabu (5/4) dini hari setelah melakukan uji kepatutan dan kelayakan.
Adapun tujuh komisioner KPU adalah Pramono Ubaid Tanthowi dan Wahyu Setiawan yang memperoleh 55 suara, Hasyim Asyari dan Ilham Saputra 54 suara. Kemyzian Viryan Aziz 52 suara, Evi Novida Ginting Manik 48 suara, Arief Budiman 30 suara.
Hasyim Asyari dan Arief Budiman merupakan petahana. Sedangkan tiga petahana lain, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Sigit Pamungkas dan Ida Budhiati tidak lolos menjadi komisioner periode berikutnya.
Sedangkan tujuh komisioner Bawaslu adalah Ratna Dewi Pettalolo 54 suara, Mochammad Afifuddin 52 suara, Rahmat Bagja 51 suara, Abhan 34 suara dan Fritz Edward Siregar 33 suara. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Tujuh Nama Komisioner KPU Terpilih
Redaktur & Reporter : Boy