’’Kalau dulu ada guyonan DPR itu seperti lawak, nanti 2009 DPR menjadi pelawak beneran,’’ ujar Ganjar berseloroh menanggapi hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menunjukkan bahwa popularitas caleg artis dan pelawak mengalahkan caleg berlatar belakang politisi.
Melihat hasil survei tersebut, Ganjar kemudian bersyukur bahwa di daerah pemilihannya, Jawa Tengah VII, tidak ada caleg artis yang ikut bertarung di dalamnya
BACA JUGA: Rela Mundur Demi Gus Dur
’’Untung saya tidak harus bersaing dengan artis,’’ ungkapnya lantas tertawaDia melihat, dengan konfigurasi banyaknya caleg artis dan pelawak tersebut, pemilih Indonesia masih mempertimbangkan popularitas daripada kompetensi caleg.
Dari survei itu, politisi populer yang mempunyai rekam jejak mumpuni di dunia politik tak bisa menandingi popularitas para selebriti dan pelawak yang sama-sama maju sebagai caleg
BACA JUGA: Golkar Harus Realistis Soal Capres
Figur-figur seperti Ferry Mursyidan Baldan yang berpengalaman menjadi ketua panitia khusus membahas berbagai undang-undang tak lebih populer dari artis Venna MelindaNasib sama dialami Priyo Budi Santoso, ketua Fraksi Partai Golkar, fraksi terbesar di DPR
BACA JUGA: FPAN Tetap Ngotot 20 Persen
Popularitas dia kalah oleh artis Wulan Guritno yang tidak mempunyai rekam jejak di bidang dunia politikPriyo didukung oleh 0,2 responden dan Wulan Guritno berada di atasnya dengan 0,3 persen(cak/tof)BACA ARTIKEL LAINNYA... JK: Silakan yang Mau Capreskan Sultan
Redaktur : Tim Redaksi