jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah peristiwa ledakan dan teror terjadi berturut-turut sejak pekan lalu hingga hari ini di beberapa wilayah. Hal ini menunjukkan bahwa aksi terorisme di Indonesia belum berakhir.
Aksi yang menelan sejumlah korban ini pun dinilai sejumlah tokoh dan kalangan sebagai akibat langkah lamban Pansus DPR dalam memutuskan UU Anti-Terorisme.
BACA JUGA: 2 dari 5 Pelaku Bom Surabaya Tak Punya Masalah di Sekolah
Ketua Umum Generasi Muda Kosgoro, Baroto A. Isman yang menyoroti peristiwa itu meminta DPR untuk segera membahas melegislasikan dan memutuskan UU Anti-Terorisme bersama pemerintah serta mendorong deklarasi di NKRI.
“Kami pahami pemerintah dan aparat kepolisian dan TNI sudah berupaya keras untuk menyadarkan masyarakat, untuk itu kami minta supaya DPR RI agar lebih komunikatif dan koperatif serta bertindak cepat dalam memutuskan UU Anti-Terorisme tersebut,” ujar Baroto.
BACA JUGA: Paranormal Sebut Masih Ada Bom di Tempat Lain
Dia menambahkan, hal ini sudah tidak bisa ditunda-tunda lagi, mengingat sudah banyak korban jiwa lagi yang tidak berdosa tewas akibat peristiwa ini.
Ditambah aksi itu juga mengganggu ketenangan rumah ibadah yang semestinya menjadi ruang damai bagi masyarakat.
BACA JUGA: Nasdem Pasang Bendera Setengah Tiang
“Kami sekali lagi menegaskan bahwa Generasi Muda Kosgoro sangat berempati kepada korban yang terkena dampak langsung aksi terorisme dan bersama pemerintah dan aparat kepolisian atau TNI untuk berjuang mempertahankan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD NRI 1945,” pungkas Baroto. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keanehan Pelaku Bom Surabaya Sebelum Menyerang 3 Gereja
Redaktur & Reporter : Natalia