JAKARTA—Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Marzuki Alie menyatakan parlemen akan segera menyelesaikan pembahasan draf Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara RAPBN Perubahan (RAPBN-P) 2013 yang diserahkan Pemerintah pada Selasa (14/5). Menurut Marzuki pemerintah meminta parlemen menyelesaikan pembahasan itu dalam waktu tiga minggu.
“Pemerintah mengharapkan kepada DPR untuk membahas segera. Kalau sesuai ketentuan selama 1 bulan. Pemerintah mengharapkan bisa diselesaikan dalam 3 minggu. Sehingga awal Juni bisa disahkan,” ujar Marzuki usai mengikuti rapat konsultasi di kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin, (14/5).
Menurut Marzuki dalam rapat tadi belum dibahas mengenai kompensasi jika harga bahan bakar minyak (BBM) dinaikkan. Hal itu secara teknis akan dibahas dalam rapat di parlemen.
“Saya kira masyarakat sudah tahu bahwa harga saat ini sudah sangat membebani karena subsidinya meningkat tajam. Kita usahakan maksimal diselesaikan secepat mungkin,” lanjut Marzuki.
Sementara itu Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menyatakan parlemen memahami perlunya proteksi sosial yang diinginkan pemerintah untuk masyarakat setelah kenaikan harga BBM. Meski demikian, kata dia, pembahasan proteksi harus disampaikan dulu di setiap komisi dalam rapat pembahasan RAPBN-P.
“Tugas kita ingin membuat suasana lebih sejuk agar Presiden putuskan itu dengan pertimbangan-pertimbangan matang. Kalau tidak subsidi membengkak justru akan menggonjang keuangan negara,” kata Priyo. (flo/jpnn)
“Pemerintah mengharapkan kepada DPR untuk membahas segera. Kalau sesuai ketentuan selama 1 bulan. Pemerintah mengharapkan bisa diselesaikan dalam 3 minggu. Sehingga awal Juni bisa disahkan,” ujar Marzuki usai mengikuti rapat konsultasi di kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin, (14/5).
Menurut Marzuki dalam rapat tadi belum dibahas mengenai kompensasi jika harga bahan bakar minyak (BBM) dinaikkan. Hal itu secara teknis akan dibahas dalam rapat di parlemen.
“Saya kira masyarakat sudah tahu bahwa harga saat ini sudah sangat membebani karena subsidinya meningkat tajam. Kita usahakan maksimal diselesaikan secepat mungkin,” lanjut Marzuki.
Sementara itu Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menyatakan parlemen memahami perlunya proteksi sosial yang diinginkan pemerintah untuk masyarakat setelah kenaikan harga BBM. Meski demikian, kata dia, pembahasan proteksi harus disampaikan dulu di setiap komisi dalam rapat pembahasan RAPBN-P.
“Tugas kita ingin membuat suasana lebih sejuk agar Presiden putuskan itu dengan pertimbangan-pertimbangan matang. Kalau tidak subsidi membengkak justru akan menggonjang keuangan negara,” kata Priyo. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Demokrat Sebut Fahri Hamzah Sedang Galau
Redaktur : Tim Redaksi