DPR Kecam Aksi Penganiayaan Santri oleh Petugas Lapas Natal

Selasa, 21 September 2021 – 18:35 WIB
Anggota Komisi III dari Partai Kebangkitan Bangsa Heru Widodo. Foto: Dok. FPKB DPR RI

jpnn.com, MANDAILING NATAL - Pelaku penganiayaan seorang santri di Musthafawiyah Purba Baru, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, dinilai layak mendapat ganjaran.

Anggota Komisi III DPR RI Heru Widodo mengatakan aksi brutal yang dilakukan seorang pegawai kantor Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II Natal tidak dibenarkan.

BACA JUGA: Peristiwa yang Dialami Santri Sangat Mengerikan

“Saya minta (pelaku) ditindak tegas, copot jabatan dan sanksi sebagaimana hukum berlaku,” kata Heru Widodo, Selasa (21/9).

Menurut Heru, aksi kekerasan petugas lapas itu tidak menunjukkan sikap seorang aparat pemerintah.

BACA JUGA: Kapolri Luncurkan ETLE di 12 Polda, Begini Komentar Heru Widodo

"Ini jelas mempermalukan institusi, tidak bisa diabaikan. Harus menjadi catatan evaluasi Kemenkumham," ujarnya.

Ketua DPN Gemasaba itu menuturkan bahwa kejadian yang sempat viral di masyarakat itu harus dijadikan pembelajaran.

BACA JUGA: Komentari Santri Tutup Telinga, Deddy Corbuzier Dapat Petuah dari Gus Miftah

"Jangan mudah emosi apalagi cuma soal kendaraan penyok. Apa yang dilakukan petugas itu jelas sudah merusak ikhtiar Kemenkumham membangun citra positif institusi," bebernya.

Ke depan, lanjut Heru, pola rekrutmen calon petugas lapas harus betul-betul mampu membaca karakter biukan pada acuan nilai ujian.

"Banyak orang pintar tetapi tidak berakhlak. Kami akan mendorong bagaimana pola rekrutmen yang mengedapankan moralitas," tuturnya.

Sebelumnya, aksi kekerasan dilakukan petugas lapas bernama Derman Gultom terhadap santri berinisial SR terjadi pada Senin (20/9).

Saat itu, becak yang dikendarai oleh SR tanpa sengaja menyenggol pintu belakang kiri mobil yang dikemudikan Derman.

"Kami dukung ada tindakan tegas terhadap siapa pun aparat yang melakukan kekerasan," kata Heru. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler