jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto menengarai adanya kepentingan besar di balik pencopotan Dirut PT Garuda Indonesia Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara baru-baru ini.
Sebab, menurut Darmadi, di saat bersamaan performance maskapai pelat merah itu dari sisi acceptabilitas para pemegang saham cukup bagus.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Sandiaga Uno tentang Eks Dirut Garuda Hingga Suami Iis Dahlia
“Perform Garuda secara fundamental bagus di tangan Dirut Garuda, buktinya pemegang saham publik happy dengan Garuda dalam 5 bulan ini sahamnya naik 40 persen. Artinya negara diuntungkan dengan market kapitalisasi naik,” ungkap politikus PDIP itu kepada wartawan di Jakarta Senin (9/12/2019).
Lebih lanjut, Darmadi menilai pencopotan AA dari Dirut Garuda terlihat seperti ada dugaan konspirasi dari para pengusaha yang punya kepentingan besar di sektor itu. Sepertinya ada dugaan konspirasi dari Kementerian tertentu.
BACA JUGA: Ada yang Usul Ignasius Jonan jadi Dirut Garuda
“Kisruh Garuda saya lihat seperti drama. Kenapa drama? Karena yang mencuat ke publik lebih kepada persoalan pribadi bukan pada peningkatan kinerja perusahaan. Itu artinya menunjukkan kuatnya sindikasi kepentingan besar yang ingin mencaplok Garuda,” sindir Bendahara Megawati Institute itu.
Legislator dari dapil DKI Jakarta III itu juga mengingatkan agar pencopotan Dirut Garuda bukan atas dasar like or dislike.
BACA JUGA: Sebegini Harta Kekayaan Dirut Garuda yang Dipecat Erick Thohir
"Jangan sampai dugaan masalah pribadi jadi dasar pencopotan AA karena kinerja perusahaan di satu sisi lagi bagus-bagusnya. Bisa jadi AA tengah dikudeta senyap oleh para mafia saat AA tengah bagus-bagusnya menaikkan performa kinerja keuangan,” tegas Darmadi mengingatkan.
Berdasarkan informasi yang didapatnya, Darmadi mengungkapkan adanya dugaan pemain besar yang ngebet ingin kuasai maskapai Garuda.darmad durianto
Saking ngebetnya, lanjut dia, sang pemain tersebut melakukan manuver dengan membuat isu yang mengarah kepada pembunuhan karakter kepada AA. Tujuannya agar saham maskapai milik negara itu jeblok dengan memunculkan isu tersebut.
"Pemain ini enggak mau saham Garuda naik, jadi dia berusaha menyudutkan terus biar bisa beli terus dengan harga murah dan jadi penguasa perusahaan negara dengan kepemilikan saham yang semakin besar di Garuda," ungkapnya.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich