jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi XI DPR Fadel Muhammad mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat dengan Gubernur Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.
Rapat dilakukan untuk mengingatkan supaya nilai tukar rupiah terhadap USD tak jatuh pada titik tertentu. Sebab, jika rupiah terus terpuruk, kondisi ekonomi Indonesia bakal sangat mengkhawatirkan.
BACA JUGA: DPR: Pembentukan Badan Cyber Harus Didukung UU
Dalam pertemuan itu, Gubernur BI Agus Marto menjamin bahwa cadangan devisa Indonesia masih cukup baik untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi. Bahkan, cadangan devisa masih aman untuk melakukan impor hingga tujuh bulan ke depan.
"Gubernur BI menjelaskan pada kita (DPR) bahwa cadangan devisa masih cukup bagus, USD 107 milliar dan beliau optimistis bahwa jumlah itu 7 bulan ke depan masih aman untuk import," kata Fadel di gedung DPR Jakarta, Selasa (25/8).
BACA JUGA: Selamat Bertarung, Inilah Dua Peserta Pilwako Batam
Fadel juga membeberkan pengakuan BI yang kesulitan mengatasi pemain valuta asing di pasar saham. Namun, DPR sudah meminta pemerintah menjaga fundamental ekonomi nasional dan menjaga kepercayaan pasar di dalam negeri.
"Dan kami minta agar (pemerintah) membentuk crisis center supaya membuat matriks dan kata menteri keuangan, langkah ini sedang di persiapkan. Komisi XI mendesak jangan sampai (Indonesia) memasuki era krisis," tegas Fadel. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Ijazah Terverifikasi, SAH dan SANUR Resmi Berkompetisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uhuk... Ada Pameran Akik dan Prangko Berwajah Anggota DPR, Mau?
Redaktur : Tim Redaksi