jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Eva Sundari mengkritik keluhan yang disampaikan oleh Direktur Utama PT Pertamina Ellia Massa Manik.
Keluhan yang Eva maksud yakni mengenai hilangnya pendapatan sekitar Rp 19 triliun dari periode Januari hingga September 2017.
BACA JUGA: DPR: Kalau Direksinya yang Salah Harus Diganti
Eva menekankan Pertamina sebagai BUMN harusnya bisa patuh dan melayani pemerintah yang saat ini pro dengan pemerataan pembangunan. Bukan sebaliknya, yakni mengeluh dengan tugas yang diberikan pemerintah.
"Pertamina itu lembaga negara, patuh pada presiden dengan arah politik pembangunan presiden. BUMN bukan private, melayani pemerintah yang saat ini pro pemerataan pembangunan," ujar Eva di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/11).
BACA JUGA: DPR Diminta Bentuk Pansus Pertamina
Anggota Komisi XI DPR RI ini juga meminta Pertamina untuk melakukan audit investigasi atas kerugian yang diduga karena penugasan pemerintah tersebut, salah satunya mengenai BBM satu harga.
"Bagusnya berbasis data temuan auditor, BPK, internal auditor sehingga basisnya adalah tindak lanjut temuan. Investigasi khusus (forensik) bisa disarankan setelah discuss temuan awal tersebut," jelas dia.
BACA JUGA: Massa Manik Dinilai Gagal Bawa Pertamina jadi Kelas Dunia
Meski begitu, Eva menyarankan, audit investigasi tersebut sebaiknya juga mulai memakai frame audit kinerja, bukan sebatas keuangan.
"Supaya evaluasi tupoksi sebagai BUMN juga jadi kajian sehingga rekom bisa dikaitkan KPI (Indikator kinerja)," tandas Eva.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut Pertamina Diminta Tidak Kedepankan Sikap Arogan
Redaktur & Reporter : Yessy