DPR Larang TNI Ikut Amankan Demo

Rabu, 01 Februari 2012 – 15:27 WIB
JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Arif Wibowo menegaskan TNI tidak boleh ikut dalam melakukan pengamanan aksi demonstrasi buruh. Pernyataan itu disampaikan Arief Wibowo menanggapi ancaman dari Pangdam Jaya Mayjen TNI Waris yang menyatakan siap mempertaruhkan jabatannya apabila aksi unjuk rasa di Ibukota berakhir ricuh.

"TNI tidak boleh ikut. Itu tugas polisi," tegas Arif Wibowo menjawab wartawan di Jakarta, Rabu (1/2).

Dia menegaskan, TNI dan Polri tugasnya bukan menghambat aksi demonstrasi buruh. "Tugas polisi melakukan pengamanan biar aksi demonstrasi berjalan lancar," kata Arif lagi.

Ia yakin bahwa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh buruh bukan untuk memancing kerusuhan. Menurutnya, menyampaikan aksi adalah hak buruh di era demoktasi sekarang ini. "Itu hak buruh. Tidak ada buruh itu memancing kerusuhan. Mereka menyampaikan haknya. Harusnya dikawal agar berjalan lancar," kata Arif.

Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Waris siap mempertaruhkan jabatannya apabila aksi unjuk rasa di Ibukota berakhir ricuh. Personel TNI dipersilakan memukul dan mengusir pendemo yang mengancam objek-objek vital.

Selain itu Waris juga siap mewakafkan jasadnya di Kodam jaya apabila ada kericuhan dalam aksi buruh itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda Sulut Langkahi Pemerintah Pusat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler