DPR Menduga Kenaikan Harga Bawang Putih Ulah Kartel

Rabu, 11 April 2018 – 05:47 WIB
Bawang Putih. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi menduga harga bawang putih yang meningkat drastis karena ulah permainan kartel yang ingin meraup keuntungan besar.

“Potensi permainan kartel pasti ada,” kata Viva usai menerima asosiasi pedagang bawang putih di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4).

BACA JUGA: Harga Bawang Putih Melonjak Drastis

Apalagi pasar bawang putih yang bersistem pasar oligopoli memberikan celah bagi sekelompok orang untuk memainkan harga dan pasokan bawang putih di pasaran.

“Pasar oligopoli pasar yang dikendalikan beberapa orang dalam rangka mengendalikan harga dan pasokan potensi kartelisasi itu ada,” tegasnya.

BACA JUGA: 2 Bulan Jelang Ramadan, Harga 4 Komoditas Pangan Naik

Karenanya, politikus PAN ini mendesak pemerintah menertibkan praktik curang oleh pihak tertentu dalam rantai pasok pangan nasional yang jelas merugikan pedagang

“Tugas dari pemerintah itu jangan sampai ada kartel, karena itu bertentangan dengan undang-undang," tegasnya.

BACA JUGA: Serapan Gabah Menyedihkan, DPR: Bulog Tak Bisa Diandalkan

Sementara itu, Khairul dari Perhimpunan Pedagang Bawang Putih yang memgadu ke Komisi IV memgaku, saat ini para pedagang kesulitan mendapatkan stok bawang putih. Kalaupun ada jumlahnya sangat sedikit dan mahal karena dikendalikan importir

"Bawang yang beredar saat ini kebanyakan adalah bawang putih impor yang berasal dari Cina, sementara bawang putih lokal yang ada tidak layak dijual," jelasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Dukung Penambahan Anggaran untuk KLHK


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler