jpnn.com, JAKARTA - Komisi VIII DPR RI menyetujui Pagu Indikatif Kementerian Sosial (Kemensos) TA 2021 sebesar Rp62,024 triliun. Anggota dewan juga mengapresiasi penyerapan anggaran Kemensos sebesar 97,78 persen, atau nomor 1 dari lima K/L dengan anggaran terbesar.
Dukungan terhadap pagu Indikatif didasarkan atas tingginya penyerapan anggaran. Pemikiran umum anggota dewan ini disampaikan dalam Rapat Kerja dengan Menteri Sosial Juliari P. Batubara dan jajarannya di Jakarta (24/6).
BACA JUGA: Salurkan Bansos, Mensos Pastikan Tak Ada Indikasi Penyelewengan
Dalam. kesempatan itu Mensos Juliari mengusulkan Pagu Indikatif Kementerian Sosial TA 2021 sebesar Rp62,024 triliun.
"Kami juga mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp4.078 triliun. Di mana rencana penggunaannya di antaranya untuk program perlindungan sosial sebesar Rp3,360 triliun," kata Mensos.
BACA JUGA: Kemensos dan Unicef Bagikan Recreational Kits untuk Anak-anak Hadapi Pandemi
Rapat kerja membahas pengelolaan anggaran Kemensos yang mencakup tiga agenda, yakni Evaluasi Pelaksanaan APBN 2019, Kinerja TA 2020 dan Penanganan Covid -19, serta penyampaian Rencana Kerja Anggaran K/L 2021,
Hampir semua anggota Komisi VIII DPR RI mengapresiasi pengelolaan anggaran dan langkah Kemensos dalam penanganan pandemi.
BACA JUGA: 164.450 Korban PHK Terima Sembako dari Kemensos Â
Mereka juga mendukung program Kemensos yang berorientasi memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.
Anggota Fraksi Partai Gerindra M. Husni mengusulkan agar program pemberdayaan sosial seperti KUBE terus ditingkatkan. "Kan anggarannya Rp20 juta, kalau perlu ditingkatkan," ujarnya.
Senada dengan itu, anggota Fraksi PKS Nurhasan menyatakan, KUBE harus terus diperkuat karena untuk menciptakan mental muzzakki.
"Bukan untuk menciptakan mental mustahik. Saya sepakat agar KUBE ini diarahkan agar lebih eksis dan lebih produktif," katanya.(ikl/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi