JAKARTA - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso meminta perkara rekening gendut Aiptu Labora Sitorus (LS) ditangani oleh tim gabungan yang terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya kira, sebaiknya penanganan kasus rekening gendut Aiptu LS itu dilakukan oleh tim gabungan dan KPK yang mensupervisi. Biar hasilnya lebih baik dan objektif," kata Priyo Budi Santoso, di gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (22/5).
Penanganan oleh tim gabungan tersebut lanjut Priyo, untuk meminimalisir kecurigaan masyarakat, yang kini menjadi pro dan kontra.
"Sebagian masyarakat merasa tidak puas kasus rekening gendut Aiptu LS itu ditangani Polri sendiri. Mereka kuatir hasilnya tidak objektif. Karena itu, saya usul ditangani oleh tim gabungan saja," saran Priyo.
Sementara anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Martin Hutabarat mengatakan, Komisi III pada Senin (27/5) mendatang mengundang Kapolri. Salah satu isu yang akan didalami terkait kasus rekening gendut oknum Polri Aiptu Labora Sitorus yang besaran transaksinya mencapai Rp1,5 trilun.
"Kasus ini tentu akan kita pertanyakan saat Raker dengan Kapolri, sejauh mana penanganannya secara internal dan juga sanksinya," ungkap Martin. (fas/jpnn)
"Saya kira, sebaiknya penanganan kasus rekening gendut Aiptu LS itu dilakukan oleh tim gabungan dan KPK yang mensupervisi. Biar hasilnya lebih baik dan objektif," kata Priyo Budi Santoso, di gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (22/5).
Penanganan oleh tim gabungan tersebut lanjut Priyo, untuk meminimalisir kecurigaan masyarakat, yang kini menjadi pro dan kontra.
"Sebagian masyarakat merasa tidak puas kasus rekening gendut Aiptu LS itu ditangani Polri sendiri. Mereka kuatir hasilnya tidak objektif. Karena itu, saya usul ditangani oleh tim gabungan saja," saran Priyo.
Sementara anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Martin Hutabarat mengatakan, Komisi III pada Senin (27/5) mendatang mengundang Kapolri. Salah satu isu yang akan didalami terkait kasus rekening gendut oknum Polri Aiptu Labora Sitorus yang besaran transaksinya mencapai Rp1,5 trilun.
"Kasus ini tentu akan kita pertanyakan saat Raker dengan Kapolri, sejauh mana penanganannya secara internal dan juga sanksinya," ungkap Martin. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Tanggapan Demokrat Soal Keinginan PKS Keluar Koalisi
Redaktur : Tim Redaksi