jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati mendesak Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mengembalikan beasiswa LPDP “top up” untuk Pelajar S2 dan S3 Indonesia di negera Rusia.
“Saya minta LPDP mengembalikan Beasiswa LPDP “top up” yang pernah diberikan sebelumnya kepada Pelajar Indonesia yang kuliah di Rusia,” kata Anis saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan PT. SMI pada Rabu (4/12/2019) di Kompleks Parlemen, Jakarta.
BACA JUGA: SNMPTN 2020: Universitas Terbuka Siapkan Beasiswa untuk 100 Mahasiswa
Anggota Fraksi PKS DPR RI itu mengatakan berdasarkan aspirasi yang sampai kepadanya, ada cukup banyak pelajar Indonesia yang saat ini sedang belajar di negara beruang merah itu.
“Cukup banyak Pelajar S2 dan S3 kita yang sedang studi di Rusia, jumlah mereka 550 orang dan mereka butuh beasiswa karena bentuk beasiswa dari Pemerintah Rusia hanya Partial Scholarship,” ujar Anis.
BACA JUGA: Nasir: Jangan Berikan Beasiswa LPDP untuk Mahasiswa Kaya
Menurutnya, saat ini mereka kesulitan mengakses beasiswa LPDP karena list Universitas di Rusia tidak banyak yang masuk di list LPDP.
“Mereka kesulitan mengakses beasiswa karena List kampus LPDP terlalu barat sentris, terutama bagi Dosen yang sedang menempuh S3 tidak bisa mengajukan beasiswa BUDI LN yang di dalamnya masuk list kampus LPDP. Padahal Pemerintah sedang mendorong program doktaral untuk para Dosen di Indonesia,” kata Anis.
BACA JUGA: Kontribusi Nyata Penerima Beasiswa LPDP Bangun Masyarakat Desa
Doktor Bidang Ekonomi Islam itu berpendapat beasiswa LPDP “top up” juga selaras dengan fokus Presiden membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. "Sangat disayangkan LPDP “top up” ini tidak berlanjut, padahal selaras dengan fokus Bapak Jokowi untuk meningkatkan kualitas SDM dan riset anak bangsa,” kata Anis.
Terakhir, Legislator Perempuan asal Dapil Jakarta Timur itu berharap LPDP sebagai lembaga yang diamanahkan menjadi leading sektor pengelolaan dana pendidikan nasional bida menjadi lembaga yang terbuka dan lebih mempermudah lagi anak bangsa untuk mendapatkan beasiswa.
“Saya berharap LPDP sebagi leading sektor pengelolaan dana pendidikan di Indonesia bisa belajar dari negera-negara tetangga di ASEAN seperti Malaysia, Vietnam yang justru sangat terbuka dan mempermudah anak bangsa mendapatkan beasiswa di negara Rusia dan negara negara lain. Jangan mau kalah dengan optimisme Presiden Jokowi mempersiapkan SDM unggul mengantisipasi perubahan sosial di era revolusi industri 4.0,” pungkasnya.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich