SNMPTN 2020: Universitas Terbuka Siapkan Beasiswa untuk 100 Mahasiswa

Minggu, 01 Desember 2019 – 08:30 WIB
Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat (tengah). Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, TANGSEL - Tawaran menarik bagi siswa SMA sederajat yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020, Universitas Terbuka akan memberikan beasiswa bagi 100 siswa yang lulus.

Langkah UT ini merupakan gebrakan pertama, dari seluruh PTN yang menyelenggarakan SNMPTN.

BACA JUGA: Moeldoko: Saya Bangga jadi Lulusan Universitas Terbuka

"Mengingat UT baru kali pertama ini diikutsertakan dalam program SNMPTN, kami akan memberikan beasiswa full (semester I-VIII) bagi 100 mahasiwa hasil SNMPTN," kata Rektor UT Prof Ojat Darojat di sela-sela kompetisi The 1st Universitas Terbuka National Choir Festival 2019 di Kampus UT, Pondok Cabe, Tangsel, Sabtu (30/11).

Dia menjelaskan, ini merupakan pilot project UT dalam menarik minat fresh graduate. Kalau ini sukses skalanya bisa lebih luas.

BACA JUGA: UT-APSAE Sepakat Bentuk Forum Inovator Sektor Publik Indonesia

Untuk tahap awal SNMPTN UT menyiapkan beasiswa kepada 100 orang. Terdiri dari 50 mahasiswa untuk program studi (prodi) Sistem Informasi di UPBJJ (Unit Program Belajar Jarak Jauh) Serang dan Pangkalpinang. Sedangkan 50 lagi untuk mahasiswa yang memilih prodi Teknologi Informasi di UPBJJ Medan dan Makassar.

"Ada dua program studi informasi dan teknologi pendidikan yang kami tawarkan untuk beasiswa SNMPTN. Ini sesuai dengan program kekinian yaitu mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran," terang Prof Ojat Darojat.

BACA JUGA: Banyak Guru Honorer di Arab Saudi Ingin Lanjutkan S2 di UT

Lebih lanjut dikatakan, tujuan UT memberikan beasiswa ini untuk meningkatkan APK (angka partisipasi kasar), membantu siswa yang bagus prestasinya di SMA tetapi tidak punya kesempatan masuk universitas karena alasan biaya. Juga alasan geografis karena ada di daerah terpencil.

Adapun syarat mendapatkan beasiswa ini paling tidak IPK-nya minimal harus 2,75. Kalau IPK-nya turun, otomatis beasiswanya dicabut dan mereka harus membayar sendiri.

"Nanti setelah SNMPTN juga bisa berkembang ke SBMPTN (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri). Dengan beasiswa ini kami harapankan makin banyak siswa tertarik masuk UT," ucapnya.

Direktur Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Didin Wahidin mengatakan, mengapa baru tahun ini UT diberikan kesempatan ikut SNMPTN karena (UT) awalnya melakukan seleksi mandiri.

Penerimaan mahasiswa di UT tidak terikat waktu dan tempat. Untuk belajarnya juga demikian karena media pembelarannya berbasis teknologi.

"Nah karena UT tidak bisa dipisahkan dari bagian sistem pendidikan nasional maka ada semacam rasa kebersamaan, dan juga semakin ingin kami mengatakan bahwa UT sama dengan perguruan tinggi lain sehingga layak dimasuki oleh fresh graduate," tuturnya.

Didin optimistis dengan beasiswa full ini akan menarik minat fresh graduate. Ini juga agar mereka yang baru lulus tidak putus asa karena tidak mendapatkan porsi di perguruan tinggi konvensional.

Pelaksanaan registrasi akun LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) dibagi menjadi dua. Pertama, untuk PDSS (pangkalan data sekolah dan siswa) dan SNMPTN akan dilaksanakan pada 2 Desember 2019 sampai 7 Januari 2020.

Kedua, registrasi akun LTMPT untuk UTBK (ujian tulis berbasis komputer) dan SBMPTN akan dilaksanakan pada 7 Februari-5 April 2020. (esy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler