jpnn.com, JAKARTA - Kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Puncak, tepatnya di turunan Selarong, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/4) sore mengundang keprihatinan.
Kecelakaan itu menyebabkan empat korban meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Syarief Abdullah Alkadrie, meminta pemerintah lebih ketat memberikan izin-izin trayek angkutan umum.
BACA JUGA: Libur Panjang, Jakarta Sepi Bogor Padat
"Kami minta pemeriksaan kendaraan umum dan bus-bus pariwisata harus ketat terutama terkait keselamatan, kenyaman dan keamanan penumpang," kata Abdullah, Minggu (23/4).
Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR itu mengingatkan, jangan sampai 'rem blong' selalu menjadi alasan klasik dalam setiap kecelakaan.
BACA JUGA: Kronologis Kecelakaan Maut Bus Rem Blong di Kawasan Puncak
Menurut dia, karena kendaraan akan melalui daerah tanjakan dan turunan, tentu rem menjadi faktor utama yang diperiksa dan harus diperhatikan serius. "Pemeriksaan berkala itu penting bagi keselamatan semua," kata legislator daerah pemilihan Kalimantan Barat itu.
Abdullah menegaskan pemerintah dalam memberikan izin trayek dan uji KIR tidak boleh kompromi bila ditemukan kejanggalan. "Uji KIR harus ketat," tegasnya.
BACA JUGA: Bertemu PS TNI, Persib Waspadai Manahati Lestussen dan Hong Soon-Hak
Bila ditemukan kerusakan atau kekurangan harus ditindak tegas dan ditindaklanjuti perusahaan jasa angkutan itu. "Tidak ada kata main-main dengan keselamatan," pungkas Abdullah. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Braaakk...!!! Mobil Kepala Lapas Tabrak Sepeda Motor
Redaktur & Reporter : Boy