DPR Perdalam Pemanfaatan Energi Terbarukan di Australia

Sabtu, 15 Desember 2018 – 07:54 WIB
Delegasi RI berkunjung ke Adelaide. Foto: Humas DPR

jpnn.com, ADELAIDE - Tim kunjungan kerja Muhibah DPR RI yang dipimpin oleh Ketua Delegasi sekligus Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto berkunjung ke Parlemen Adelaide dan beberapa tempat yang memiliki energi bayu maupun industri kendaraan listrik di Australia.

Hal ini untuk mendalami pengembangan energi di negara tersebut. Australia dipilih karena dianggap memiliki kesamaan dengan Indonesia pada sisi sumber daya.

BACA JUGA: Anggota DPR Tinjau Pembangunan Infrastruktur di Kota Bekasi

Agus mengungkapkan, secara khusus pihaknya ingin memperdalam masalah energi terbarukan untuk semakin dikembangkan di Indonesia.

"Di sana (Australia) ada wind farm, bahkan proyek batrai lithium ion terbesar di dunia. Itu juga akan kami terapkan di Indonesia dan Indonesia harus mampu menguatkan sektor renewable energy," kata Agus di Adelaide, Australia, Kamis (13/12).

BACA JUGA: Politikus Gerindra Desak Segera Audit Data Pupuk Bersubsidi

Agus menambahkan, Adelaide memiliki banyak wind farm yang memanfaatkan teknologi bayu atau angin untuk sumber energi.

Teknologi di sana menurutnya tidak begitu rumit untuk diaplikasikan di tanah air. Termasuk untuk mengantisipasi apabila wind farm tidak menghasilkan listrik.

BACA JUGA: RI Bisa Desak PBB Tetapkan OPM Sebagai Organisasi Teroris

Apalagi Indonesia sendiri sudah memiliki Pusat Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sidrap dan Jeneponto Sulawesi Selatan.

Setidaknya, kata Agus, listrik tersebut mampu memenuhi kebutuhan kabupaten di sekitarnya.

Politikus Partai Demokrat itu memahami bahwa pengembangan energi terbarukan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, energi tersebut bisa terus digunakan hingga selamanya.

Untuk itulah, DPR RI melakukan pendalaman ke beberapa negara salah satunya adalah Australia. "Yang jelas kami pasti mau memperkuat renewable energy untuk ketahanan energi kami," kata Agus.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Satya Widya Yudha menilai Indonesia juga bisa mengikuti pemanfaatan energi yang dilakukan di wind farm.

Indonesia pun ingin mempelajari lebih banyak hal terkait pengembangan energi yang dilakukan Australia. Salah satunya dengan kunjungan ke pabrik baterai lithium terbesar, Kamis Siang.

Pabrik tersebut mendapat dukungan dari Tesla karena selain bisa digunakan untuk listrik, juga bisa dimanfaatkan pula untuk mobil listrik. "Ini merupakan hal yang kita pelajari. Karena Indonesia juga ingin mengembangkan pabrik Lithium di kemudian hari," ujar Satya.

Adapun dalam kunjungan tersebut, turut hadir Anggota delegasi Zulfikar Achmad (Fraksi Partai Demokrat), M. Hekal Bawazier (Fraksi Partai Gerindra, Mukhlisin (Fraksi PPP), dan Teguh Juwarno (Fraksi PAN). (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet: Perlu Mempertimbangkan Penerbitan PP OMSP di Papua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR   DPR  

Terpopuler