DPR: Perhatikan Distribusi Pangan Saat Musim Hujan

Jumat, 24 Februari 2017 – 22:19 WIB
Anggota Komisi IV DPR, Andi Akmal Pasluddin. FOTO: Dok. FPKS DPR

jpnn.com - jpnn.com - Anggota Komisi IV DPR, Andi Akmal Pasluddin meminta pemerintah untuk memperhatikan secara serius distribusi pangan terutama saat ini menghadapi musim hujan berdampak banjir dan longsor. Dengan kondisi mata rantai distribusi yang belum baik ditambah kondisi musim hujan yang juga mengganggu produksi pangan sehingga tidak optimal, maka saat ini tantangan berat bangsa ini adalah masalah manajemen stok pangan.

“Saya yakin pemerintah sudah menyadari bahwa pada musim hujan yang sangat intens ini akan menimbulkan dampak serius pada bencana sekaligus mempengaruhi kondisi pangan baik produksi, distribusi maupun tata niaganya,” ujar Andi Akmal, Jumat (24/2).

BACA JUGA: Fadli Zon Dukung Pemerintah Soal Freeport

Menurut politisi PKS ini, pada produski pangan terutama pangan pokok seperti beras sangat terpengaruh oleh kondisi musim hujan yang memberikan dampak pada kualitas gabah yang rendah karena kandungan air yang tinggi. Bahkan berdampak pada kegagalan panen akibat hama penyakit yang semakin pesat pertumbuhannya.

Kandungan air pada gabah, kata dia, dapat diatasi dengan teknologi pasca panen, namun gagal panen dapat menimbulkan rentetan masalah dimulai dari manajemen stok hingga tata niaga yang berujung pada keresahan masyarakat baik petani sebagai produsen maupun masyarakat umum sebagai konsumen.

BACA JUGA: Pemerintah Belum Fokus Tuntaskan Ketimpangan Ekonomi

Pada masalah distribusi pangan, tambah Akmal, pemerintah sendiri melalui ungkapan Presiden Joko Widodo, mengakui, bahwa persoalan distribusi pangan belum teratasi sesuai harapan meski sudah 2 tahun pemerintahannya berjalan. Pemerintah sudah berupaya memperbaiki manajemen stok pangan namun terganjal oleh para pengganggu mata rantai distribusi pangan termasuk spekulan.

“Pada pengendalian harga pangan dan transparansinya, pemerintah saat ini tidak ada salahnya mencontoh pemerintah pada tahun 90-an era Soeharto. Saat itu lembaga penyiaran dengan jangkauan luas seperti Televisi dan Radio benar-benar corong pemerintah untuk memberikan informasi berharga tata niaga pangan untuk kepentingan petani dan masyarakat secara keseluruhan,” ucap legislator dapil Sulawesi Selatan II ini.(fri/jpnn)

BACA JUGA: Aboe Minta Tito Fokus Pengamanan Pilkada Putaran Kedua

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon: Usulan Hak Angket Dibacakan di Paripurna


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
pangan   DPR RI  

Terpopuler