DPR Sangat Yakin Ada Tekanan di Balik Pergantian Buwas

Jumat, 04 September 2015 – 14:05 WIB
Aboebakar Alhabsy. Foto: Dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy, yakin di balik pergantian Komjen Budi Waseso sebagai Kepala Bareskrim Polri ada tekanan dari pihak tertentu. 

"Adanya indikasi tekanan paskapembongkaran, kasus Pelindo II dan Pertamina saat ini semakin diyakini benar adanya," katanya, Jumat (4/9).

BACA JUGA: Masa, Pak Buwas Diteror?

Menurut dia, memang sebenarnya mutasi dan promosi di tubuh Polri merupakan kewenangan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi Polri.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu meyakini Wanjakti telah bekerja secara professional dalam penataan sumber daya manusia di internal Polri.

BACA JUGA: Buwas: Saya Prajurit Bhayangkara!

Namun, wacana pencopotan Buwas sebagai Kabareskrim semakin menguat ketika Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan dan Menkumham Yasonna Laoly menyatakan perlunya penegakan hukum yang tidak gaduh. 

"Keluarnya TR pencopotan Buwas membuktikan adanya yang terganggu dengan upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan Bareskrim," kata Aboebakar.

BACA JUGA: Komisi III: Terbukti... Kapolri Melakukan Kebohongan

Di sisi lain, ia menjelaskan, mutasi kali ini menimbulkan tanya ketika Bareskrim sedang fokus dalam penanganan korupsi besar dicopot di tengah jalan.

"Apalagi dalam TR mutasi No 1847 tersebut ditembuskan kepada Menko Polhukam dan Menkumam yang selama ini minta penegakan hukum tidak boleh gaduh," paparnya.

Dia mengatakan, mengingat Nawa Cita Presiden Jokowi menjanjikan penegakan hukum yang bebas korupsi, seharusnya pemerintah memberikan dukungan terhadap upaya pembongkaran kasus korupsi yang disinyalir hingga ratusan triliun.

"Akhirnya, teguran terhadap langkah Bareskrim dan pencopotan Buwas dilihat sebagai bentuk resistensi terhadap setiap upaya pemberantasan korupsi," pungkasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganti Pimpinan, Kapolri Jamin Kasus di Bareskrim Tetap Lanjut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler