jpnn.com, JAKARTA - Komisi V DPR yang membidangi transportasi dan perhubungan memastikan arus mudik dan balik Lebaran 2019 berjalan lancar. Tidak ada kejadian-kejadian besar seperti tahun sebelumnya.
"Saya berdasarkan laporan yang saya terima, dan hasil pantauan saya, arus balik Lebaran masih normatif," ungkap anggota Komisi V DPR Syarif Abdullah Alkadrie, Senin (10/6).
BACA JUGA: Komisi V DPR Segera Rapat dengan Menhub, Nih Agendanya
Hanya saja, Syarif menambahkan, berdasar pantauan dan laporan yang diterimanya, jumlah pemudik lewat jalur darat meningkat dibanding sebelumnya.
Baca: Raffi Ahmad Beri THR ke Orang Tua Mendiang Olga Syahputra
BACA JUGA: Layani 341 Penerbangan per Hari, Penjualan Avtur di Surabaya & Bali Naik Selama Lebaran
Menurut Syarif, ada dua hal yang menjadi penyebab. Pertama, karena mahalnya harga tiket pesawat terbang, sehingga menyebabkan banyak pemudik yang memilih jalur darat ketimbang udara.
Kedua, lanjut dia, warga memilih jalur darat karena tertarik dengan jalan tol dari Jakarta sampai Jawa Timur yang sudah tersambung. "Jadi, akibatnya kendaraan meningkat," ujar Syarif.
BACA JUGA: Arus Mudik, Puncak Konsumsi LPG di Jawa Timur Naik 21 Persen
Politikus Partai NasDem itu menambahkan, dengan dibangunnya jalan tol yang tersambung itu, maka warga yang mudik ada tiga pilihan yakni pantura, selatan, dan tol.
"Mudah-mudahan dalam beberapa hari ini tidak ada hal yang membuat tidak khusyuknya perjalanan mudik," ungkapnya.
Dia mengatakan mungkin masih ada kekurangan dalam pelaksanaan mudik dan balik pada Lebaran 2019 ini. "Saya kemarin sempat ke Cirebon lewat jalur pantura, itu sangat lempeng jalannya. Pas pulangnya lewat tol, terjadi kemacetan di Cikampek. Saya dari Cirebon pukul 17.00 baru sampai Jakarta pukul 3.00," ujarnya.
Baca: Suami Ungkap Kondisi Terkini Dewi Perssik
Menurut dia, banyak persoalan yang masih terjadi di Cikampek. Misalnya, masih ada sebagian kendaraan yang parkir di jalan. Kemungkinan rest area juga penuh. Karena itu, ujar dia, rest area di Cikampek sempat ditiadakan untuk mencegah kemacetan dan penumpukan kendaraan.
Dia berharap tahun depan jalan tol layang Jakarta - Cikampek sudah bisa difungsikan sehingga dapat mengurai kemacetan yang terjadi di Cikampek. "Jadi, memang harus ada alternatif seperti jalan tol layang itu. Sebab, sekarang ini muara kemacetan di Cikampek," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub Evaluasi Mudik Hingga H+3
Redaktur & Reporter : Boy