DPR Sebut Turki Berlebihan

Minggu, 31 Juli 2016 – 14:50 WIB
Anggota Komisi X DPR Reni Marlinawati. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Reni Marlinawati menilai permintaan pemerintah Turki agar menutup sembilan lembaga pendidikan karena dianggap terafiliasi dengan Organisasi Teroris Fethullah (FETO), dinilai berlebihan.

FETO merupakan organisasi pengikut ulama Fethullah Gulen yang mencoba melakukan kudeta di Turki beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Djan Faridz: Rusuh Tanjungbalai karena Hilangnya Kultur Toleransi

"Permintaan pemerintah Turki berlebihan dan tidak cemat. Pemerintah Indonesia harus hati-hati menanggapi permintaan itu," kata Reni melalui pesan singkat, Minggu (31/7).

Dia menyebutkan, bila merujuk sejarah pembentukan sekolah-sekolah yang dituding berafiliasi dengan FETO itu, dahulu dalam pendiriannya memang berdasarkan yayasan badan hukum yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia. Sedangkan pembangunan sekolah berdasarkan SK Kepala Daerah.

BACA JUGA: Ternyata! Begini Cara Provokator Rusuh Tanjungbalai Beraksi

Namun, sejak 10 November 2015 sekolah-sekolah tersebut tidak lagi berafiliasi dengan Gulen, tapi masuk kategori  "Sekolah Pendidikan Kerja Sama" atau sekolah internasional yang seluruhnya berada di Kemendikbud.

"Dengan kata lain, sekolah-sekolah tersebut tidak lagi memiliki afiliasi terhadap Turki," ujar Ketua Fraksi PPP DPR itu.

BACA JUGA: DPD RI: Tindak Provokator Tanjung Balai

Reni mengaku tidak bisa membayangkan bila sekolah-sekolah tersebut ditutup karena akan berdampak yang tidak sederhana bagi siswa, guru maupun orang tua.

Karena itu, ia meminta dampak negatif tersebut harus menjadi bahan pertimbangan pemerintah, di samping juga, persoalan ini erat terkait dengan kedaulatan pendidikan nasional. "Kedaulatan pendidikan kita tidak bisa diganggu oleh siapapun," tandasnya.(fat/jpnn)

Diketahui 9 Lembaga Pendidikan itu antara lain:

- Pribadi Bilingual Boarding School di Depok dan Bandung
- Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School di Tangerang Selatan
- Semesta Bilingual Boarding School di Semarang
- Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School di Yogyakarta
- Sragen Bilingual Boarding School di Sragen
- Fatih Boy's School dan Fatih Girl School di Aceh
- Banua Bilingual Boarding School di Kalimantan Selatan.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setara Institute: Pak Mendagri dan Pak Menag, Tolong..


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler