DPR Segera Panggil Pimpinan TNI dan Polri

JAKARTA - Komisi I dan III DPR memastikan segera melakukan rapat gabungan dan mengundang pimpinan TNI bersama Pimpinan Polri guna membahas peristiwa pembakaran Markas Polisi Resor (Mapolres) Ogan Komering Ulu (OKU) di Sumatera Selatan, diduga pelakunya sejumlah prajurit TNI setempat menyusul tewasnya prajurit TNI, Pratu Her yang ditembak oleh Brigadir Pol WJ, Minggu (27/1) lalu saat melakukan razia.

"Komisi I dan III segera menggelar rapat bersama pimpinan TNI dan Polri. Agendanya membahas konflik yang terjadi di OKU, Sumatera Selatan yang melibatkan sejumlah prajurit TNI yang menyerang Mapolres OKU," kata Ketua Komisi I, Mahfudz Siddiq, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (7/3).

Dikatakannya, selain mendalami berbagai faktor pemicu yang di lapangan, faktor laten yang mendasari bentrok aparat polisi dengan prajurit TNI yang bersumber dari kecemburuan sosial dan penataan konsep teritorial yang selama ini dikembangkan TNI, khususnya TNI AD dirasa perlu untuk cermati kambali.

"Menurut saya, perlu ada kajian serius dan komprehensif tentang masalah ini agar ke depan tidak muncul lagi kasus-kasus serupa," tegas politisi PKS itu.

Terlepas dari semua proses nantinya yang terjadi di DPR, TNI dan Polri lanjut Mahfudz, untuk setiap kasus bentrok yang terjadi harus tetap dilakukan proses penegakkan hukum. "Siapa pun, yang bersalah mesti bertanggung jawab dan dihukum sesuai aturan main yang berlaku di negeri ini," harapnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tridianto Akan Laporkan KPK ke Komisi III DPR