DPR Sesalkan Pemotongan Insentif Tenaga Kesehatan

Jumat, 05 Februari 2021 – 12:28 WIB
Tenaga kesehatan tengah melayani pembuatan surat bebas COVID-19. Foto: ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menyesalkan menurunnya pemberian insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pandemi Covid-19.

Dia menegaskan pemerintah harus mengkaji dan mempertimbangkan kembali besaran penurunan insentif bagi nakes.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Nama Munarman FPI Disebut, Abu Janda Singgung soal Hendropriyono, Menteri Tito Harus Dipanggil

Hal ini mengingat para nakes sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 berjuang memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien terinfeksi corona. 

"Bahkan di antara mereka sampai kehilangan nyawa saat bertugas," kata Azis, Jumat (5/2).

BACA JUGA: Sebegini Besaran Insentif Tenaga Kesehatan 2021

Pimpinan DPR bidang koordinasi politik, hukum, dan keamanan, itu mengatakan bahwa insentif nakes merupakan bentuk apresiasi dari negara untuk memotivasi dan menjaga spirit mereka dalam menangani Covid-19.

"Maka dari itu, sangat  disayangkan bila insentif nakes mengalami penurunan," ungkap wakil ketua umum Partai Golkar itu. 

BACA JUGA: PPKM Berbasis Mikro Diyakini Bisa Menekan Kasus Covid-19

Dia meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengawasi penyaluran pemberian insentif yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Selain itu, Azis juga meminta pemda menyederhanakan proses administrasi untuk mempercepat penyaluran dana insentif.

Azis menambahkan rumah sakit rujukan Covid-19 agar aktif mendata nakes yang berhak mendapatkan insentif guna diajukan kepada Kemenkes dan pemda masing-masing.

"Sehingga dapat segera diproses untuk pencairan serta melaporkan kembali apabila telah menerima dana insentif, sehingga proses penyaluran dana insentif dapat diverifikasi dan dimonitor," pungkasnya. (boy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler