5 Berita Terpopuler: Nama Munarman FPI Disebut, Abu Janda Singgung soal Hendropriyono, Menteri Tito Harus Dipanggil

Jumat, 05 Februari 2021 – 07:48 WIB
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono dilaporkan ke polisi. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, semoga semua pembaca dalam keadaan sehat selalu, penuh kebahagiaan, dan bersemangat serta sehat selalu.

Jangan lupa ya tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Berikut kami sajikan lima berita terpopuler di JPNN.com hingga pagi ini:

BACA JUGA: Lokasi Prostitusi Dipindah di Luar Kota, Para PSK Protes, Takut Kehilangan Pelanggan

 

1. Abu Janda Sebut Nama Hendropriyono

BACA JUGA: Mukjizat, Haerul Ditemukan Terombang-Ambing di Tengah Lautan Seorang Diri

Permadi Arya alias Abu Janda mengaku bahwa cuitan Twitternya tidak bermaksud untuk menghina eks anggota Komnas HAM Natalius Pigai.

Menurut dia, cuitannya hanya sebagai reaksi terhadap unggahan Pigai yang bernada menghina Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono.

BACA JUGA: Sebelum Gantung Diri, Pria Ini Kirim Pesan WhatsApp Menyayat Hati untuk Adiknya

Saat itu Abu Janda mengaku bermaksud membela Hendropriyono.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Usai Diperiksa Bareskrim, Abu Janda Sebut Nama Hendropriyono

 

2. Aturan Menteri Tito, Nadiem, dan Yaqut Dinilai Bawa Indonesia Jadi Negara Sekuler

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menilai Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yang dibuat Mendagri Tito Karnavian, Mendikbud Nadiem Makarim, dan Menag Yaqut Cholil Qoumas, telah salah kaprah mengenai pendidikan di Indonesia.

Anwar menilai SKB tentang Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut Sekolah Negeri di Indonesia mengarahkan tanah air ini ke negara sekuler.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Aturan Menteri Tito, Nadiem, dan Yaqut Dinilai Bawa Indonesia Jadi Negara Sekuler

 

3. Seorang Tersangka Teroris Mengaku Dibaiat di Hadapan Munarman FPI?

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri telah menangkap 26 tersangka teroris di Makassar dan Gorontalo.

Puluhan tersangka teroris itu kini sudah dibawa ke Jakarta untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Namun belakangan muncul sebuah video salah satu anggota teroris bernama Ahmad Aulia (30) yang ditangkap di Makassar dan mengaku sebagai anggota Front Pembela Islam (FPI).

Dalam video yang tersebar di media sosial, Ahmad mengaku dibaiat di hadapan Sekretaris Umum FPI Munarman untuk menjadi simpatisan ISIS.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Seorang Tersangka Teroris Mengaku Dibaiat di Hadapan Munarman FPI, Aziz Yanuar Bilang Begini

 

4. Luqman Hakim Minta DPR Secepatnya Memanggil Mendagri Tito, Ada Kata Amburadul

Wakil Ketua Komisi II DPR Luqman Hakim meminta parlemen segera memanggil Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pasalnya, belakangan muncul polemik kewarganegaraan Bupati terpilih Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Orient P Riwu Kore.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Luqman Hakim Minta DPR Secepatnya Memanggil Mendagri Tito, Ada Kata Amburadul

 

5. Sudah Dipakai di Indonesia, Vaksin Sinovac Baru Dapat Izin Pemasaran di China

Vaksin CoronaVac yang dikembangkan oleh Sinovac mendapatkan izin pemasaran di China, hasil uji klinisnya menunjukkan bisa ditoleransi dengan baik oleh kaum lansia berusia 60 tahun ke atas.

Vaksin yang diujikan kepada orang tua berusia 60 tahun ke atas itu juga bisa menimbulkan imunitas humoral, demikian laporan Siovac yang dikutip sejumlah media di China, Kamis.

Tingkat kemanjuran vaksin biasanya berkurang pada orang tua karena menurunnya tingkat kekebalan tubuh.

Namun uji klinis Sinovac menunjukkan hasil yang berbeda karena ternyata dapat ditoleransi dengan baik dan menciptakan imunogenik pada orang dewasa berusia 60 tahun ke atas yang dalam kondisi sehat.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Sudah Dipakai di Indonesia, Vaksin Sinovac Baru Dapat Izin Pemasaran di China

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler