JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, Ramadhan Pohan mengatakan rencana pemerintah membeli 100 unit Tank Leopard langsung dari pabriknya di Jerman secara prinsip sudah disetujui DPR dan opsi semula untuk membeli dari Belanda dengan sendirinya berakhir.
"Secara resmi, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Sjafrie Sjamsoeddin sudah menyampaikan rencana tersebut ke Komisi I DPR, pekan lalu," kata Ramadhan Pohan, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (9/7).
Secara prinsip setelah mendengar keterangan yang diberikan oleh Wamenhan, lanjutnya, kalangan anggota Komisi I DPR dapat menerima penjelasan dan alasan dari pemerintah untuk membeli 100 unit Tank Leopard langsung dari Jerman.
Meski belum sempat dilakukan pendalaman terhadap penjelasan Wamenhan, secara politis anggota DPR di Komisi lebih cenderung mendukung rencana itu.
"Ke depannya, tinggal pembahasan teknis anggaran untuk membeli 100 unit Tank Leopard ini, sebab pembelian Tank Leopard sudah masuk dalam rencana pembiayaan jangka menengah, dalam tahun 2010-2014. Termasuk soal harga satuannya, sumber pembiayaannya, saya kira akan dibahas dalam rapat ke depannya," ungkap politisi Partai Demokrat itu.
Sementara anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani menambahkan, peluang Komisi I untuk menyetujui pembelian Tank Leopard dari Jerman sangat besar karena memang sejak awal Komisi I DPR meminta pembelian Tank Leopard itu langsung dari Jerman. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Solo Tagih Janji Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi