jpnn.com - JPNN.com - Fraksi-fraksi di DPR tampaknya sudah bersepakat di belakang layar untuk meloloskan revisi UU MD3 dan memberikan jatah satu kursi pimpinan MPR/DPR tambahan ke PDI Perjuangan.
Pasalnya, Ketua DPR Setya Novanto ujug-ujug mengatakan bahwa ruangan untuk pimpinan yang baru sudah siap digunakan. Padahal, proses revisi UU MD3 belum rampung.
BACA JUGA: Aussie Menista Pancasila, Papa Novanto Ikut Prihatin
”Sudah mulai siapkan ruangan untuk Wakil Ketua DPR RI yang baru. Kami sedini mungkin siapkan karena kalau memang proses sudah berjalan jangan sampai semuanya terlambat,” ungkap Setya Novanto kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (5/1).
Pihaknya, sambung ketua umum Partai Golkar itu, tengah memacu akselerasi kinerja dewan. Salah satunya dengan menyiapkan ruang kerja pimpinan baru secepat mungkin.
BACA JUGA: TNI Diminta Tidak Lebay Tanggapi ulah Serdadu Australia
”Semoga di 2017 ini kita bisa bekerja lebih baik, dipercaya masyarakat. Semuanya melakukan hal terbaik untuk kepentingan dewan,” paparnya.
Dia menyatakan, pimpinan DPR akan bagi tugas secara efektif. Khususnya bagi wakil-wakil yang nantinya akan ditindak lanjuti oleh fraksi-fraksi.
BACA JUGA: KPK Ingatkan Setya Novanto Jujur
Tujuannya, masih menurut Novanto, diharapkan masalah penambahan kursi pimpinan DPR bisa tuntas sebaik-baiknya dengan aturan yang diterapkan secara baik.
”Intinya kita telah persiapkan segala sesuatunya mulai proses yang ada di MKD sampai proses yang ada di pimpinan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat cepat bisa selesai sehingga semuanya berjalan sesuai fungsi,” imbuhnya.
Terkait komunikasi dengan PDIP mengenai siapa yang akan menjabat kursi pimpinan DPR, Novanto menegaskan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme partai berlambang banteng moncong putih itu.
”Kita serahkan pada PDIP, kita serahkan kepada Ibu Megawati, saya sudah sampaikan ke beliau. Silakan kalau memang jadi hal-hal terbaik mudah-mudahan semua bisa kerjasama dengan pimpinan-pimpinan lain. Kita butuh kerja sama yang baik antara pimpinan dan fraksi-fraksi lain,” tutur Novanto.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon malah lebih gamblang lagi mengatakan bahwa awal tahun 2017 ini sudah ada pimpinan DPR baru dari PDIP.
Menurutnya, pembahasan revisi UU MD3 tidak butuh waktu lama karena hanya ada dua pasal yang akan direvisi sehingga bisa rampung sesuai target yang disepakati.
”Cukup lah kan cuma dua pasal doang. Nggak ada masalah saya lihat. Kan cuma masalah teknis, prinsipnya kan sudah,” ujar Fadli kepada wartawan kemarin.
Sementara politikus PDIP Masinton Pasaribu mengatakan, partainya telah memiliki satu nama bakal diplot menjadi pimpinan baru DPR.
Kader itu terpilih dari berasal 109 anggota fraksi di DPR melalui mekanisme penyaringan di internal DPP PDIP. ”Semua 109. Semua Anggota fraksi lah.
Semua anggota fraksi dijaring, kemudian dilakukan penyaringan oleh DPP,” kata Masinton kemarin.
Kendati demikian, anggota Komisi III DPR RI itu enggan membuka siapa nama kader PDIP akan ditugaskan sebagai pimpinan DPR.
Dia hanya memastikan nama calon pimpinan DPR dari PDIP akan dibacakan di sidang paripurna.
”Nanti tinggal tunggu saja di paripurna dibacakan di paripurna. Wah ini nanti diumumkan sekarang nggak lagi nunggu-nunggu,” tegasnya. (aen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seberapa Banyak Novanto Tahu soal Korupsi e-KTP?
Redaktur & Reporter : Adil