jpnn.com - JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga, penolakan hibah lahan di Kemayoran untuk pembangunan Wisma Atlet Asian Games 2018 oleh DPR karena ada pengaruh dari Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran. Penolakan dikarenakan DPR tidak setuju dengan pemanfaatan Wisma Atlet sebagai rumah susun masyarakat berpenghasilan rendah setelah penyelenggaran Asian Games 2018.
“PPK Kemayoran, dia kayaknya ngelobi DPR RI nih. Kan saya bilang saya pernah di Komisi II DPR RI saya tahu lah kelakuan PPK Kemayoran kayak apa,” kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (4/12).
BACA JUGA: Tim Pra PON Tetap Jaga Kondisi
Pemerintah Provinsi DKI menunjuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun Wisma Atlet. Namun adanya penolakan oleh DPR membuat penunjukan tersebut menjadi sia-sia.
“Kalau Anda enggak mau kasih lahan kepada kami untuk bangun rusun, ya ngapain saya keluarin duit buat Jakpro kerjain Kampung Atlet,” ucap mantan Bupati Belitung Timur ini.
BACA JUGA: Cedera Melulu, Messi Segera Ditendang
Selain ingin membuat rusun, Ahok juga berencana mengubah lapangan golf di Kemayoran menjadi lapangan sepakbola. “Ngapain lapangan golf, yang main golf 30 orang. Kalau bikin lapangan bola bisa ratusan orang main bola. Enggak dikasih juga,” ungkap Ahok. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Gelandang Persib Lepas Lajang sama Mojang Bandung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Top Banget... Atlet Banda Baru Catat Hasil Bagus
Redaktur : Tim Redaksi