jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Irwan Fecho, menyampaikan rasa duka yang mendalam bagi para keluarga korban kecelakaan Bus Sriwijaya, di Jalan Lintas Pagar Alam - Lahat KM 9, Sumatera Selatan.
Politikus Demokrat itu pun meminta Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT), mengusut tuntas penyebab kecelakaan yang sementara ini menewaskan 25 orang penumpang. Terlebih, peristiwa ini terjadi saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
BACA JUGA: Begini Kronologis Kecelakaan Bus Sriwijaya
"Saya minta KNKT usut peristiwa kecelakaan ini. Dan meminta rekomendasi yang tegas jika ditemukan kelalaian dari pihak perhubungan sebagai regulator maupun bus Sriwijaya sebagai operator," ucap Irwan saat dihubungi jpnn.com, Selasa (24/12).
Mengingat proses Nataru masih akan berlangsung sampai awal tahun depan, Irwan meminta Kementerian Perhubungan berikut jajarannya, termasuk Dinas Perhubungan di daerah untuk mengetatkan lagi izin pemberangkatan bus selama kelayakan dan keselamatan kendaraan belum dipenuhi operator.
BACA JUGA: 18 dari 26 Korban Meninggal Kecelakaan Bus Sriwijaya Teridentifikasi, Ini Datanya
"Biasanya yang sering dilanggar adalah penggunaan safety belt penumpang bus yang tidak ada pada masing-masing bus. Saya minta bus tanpa safety belt penumpang tidak diberangkatkan," tandas Irwan.
Selain itu, Dinas Perhubungan di setiap daerah diingatkan tidak main mata dengan operator dalam pelaksanaan uji kelaian kendaraan. Sebab, banyak kecelakaan terjadi juga disebabkan kendaraan angkutan yang tak laik.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Bus Sriwijaya Bengkulu - Palembang Masuk Jurang, 24 Meninggal, 13 Selamat
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam