DPR Utamakan Uang Nasabah Jiwasraya Kembali Ketimbang Polemik Panja dan Pansus

Rabu, 22 Januari 2020 – 14:44 WIB
PT Asuransi Jiwasraya. Foto: Jiwasraya

jpnn.com, JAKARTA - Polemik penuntasan megaskandal di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) masih berlanjut. Suara di DPR terbelah.

Komisi III, VI, dan XI,  sudah membentuk panitia kerja (panja). Namun, ada sejumlah anggota maupun fraksi seperti PKS, Partai Demokrat, yang tetap menginginkan panitia khusus (pansus).

BACA JUGA: Arief Poyuono: Duit Jiwasraya Dirampok, Masa Ditalangi Pakai PMN

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan tujuan penuntasan kasus Jiwasraya adalah bagaimana mengembalikan uang milik nasabah dan rakyat yang sudah hilang. 

Selain itu, kata dia, juga memperbaiki kinerja dari asuransi, maupun berjalannya penegakan hukum sesuai peraturan perundangan. Tidak hanya di Asuransi Jiwasraya, tetapi juga di PT Asabri.

BACA JUGA: Skandal Jiwasraya hingga Asabri, Komisi XI Juga Bentuk Panja

Dasco mengatakan, setelah melihat paparan dari Menteri Keuangan Sri Mulyadi Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, dan Polri, yang sudah melakukan langkah-langkah, maka DPR memberikan respons cepat dengan membentuk panja.

“Kalau membentuk pansus itu memang katanya kewenangan lebih luas, tetapi apa yang mau dicapai pansus ini sudah mulai dikerjakan (panja). Jadi, kami harus respons dengan panja-panja yang segera dibentuk,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (21/1). 

Wakil ketua umum Partai Gerindra itu mengatakan bahwa masyarakat luas tidak pusing apakah harus panja atau pansus, tetapi bagi mereka yang penting adalah bagaimana uang bisa kembali.

“Bagaimana kinerja Jiwasraya dan Asabri ini membaik dan penegakan hukum berjalan,” ungkap Dasco.

Dia menepis pembentukan panja bukan karena ada pertemuan maupun kesepakatan dari partai koalisi pemerintah dengan Presiden Jokowi.

Namun, Dasco menegaskan bahwa pihaknya sepakat karena sudah melihat tindak lanjut yang dilakukan pemerintah dilakukan respons cepat oleh DPR.

“Kalau misalnya ada yang bilang DPR tidak galak, saya pikir bukan soal galak-galakan, tetapi saya pikir bagaimana harapan masyarakat supaya uangnya kembali,” ujar anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu. (boy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler