DPR Yakin Kemenag Belum Punya Data soal ISIS di Indonesia

Minggu, 17 Januari 2016 – 18:29 WIB
Lukman Hakim Saifuddin. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay menyayangkan ketidakseragaman informasi mengenai keberadaan ISIS di Indonesia. 

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam pernyataannya menyebut belum bisa memastikan ada atau tidaknya ISIS di Tanah Air. Sementara kepolisian dan BNPT secara tegas menyatakan yang bertanggung jawab atas aksi teror di kawasan Sarinah, Jl MH Thamrin, Kamis (14/1) adalah ISIS.

BACA JUGA: Agus Rahardjo Cs Mengecewakan Saat Penggeledahan Ruangan Anggota DPR

"Ini berarti tidak ada koordinasi antara pihak kepolisian dan BNPT dengan kementerian agama. Padahal, kementerian agama semestinya bisa dijadikan sebagai ujung tombak dalam melakukan sosialisasi dan antisipasi bahaya radikalisme dan terorisme di Indonesia," kata Saleh di Jakarta, Minggu (17/1).

Dengan pernyataan tersebut, politikus PAN itu meyakini bahwa kemenag belum memiliki data dan fakta tentang ISIS di Indonesia, karena masih secara ekslusif dimiliki kepolisian dan BNPT. Karenanya tak heran jika kementerian yang dipimpin Lukman, tidak pernah dilibatkan dalam upaya antisipasi terhadap bahaya gerakan tersebut.

BACA JUGA: 2 WNA Korban Bom Sarinah Dirawat di Singapura

Padahal, kemenag merupakan salah satu lembaga negara yang dinilai efektif dalam melakukan gerakan deradikalisasi di tengah-tengah masyarakat, karema memiliki jaringan dan kantor yang tersebar secara merata di seluruh Indonesia. 

"KUA (kantor urusan agama) itu kan menyebar di seluruh Indonesia. Hampir seluruh kecamatan memiliki KUA. Ada PNS yang bekerja di sana. Tugasnya ya membina dan memfasilitasi umat dalam menjalankan agama. Sayang sekali kalau jaringan seperti ini tidak dimanfaatkan," ujar Saleh.

BACA JUGA: Begini Komentar Senator Mervin Saat Didukung Jadi Kandidat Gubernur

Pihaknya berharap, kemenag, kepolisian, BNPT, dan lembaga-lembaga intelejen yang ada dapat berkoordinasi dan bekerja sama. Selain operasi penangkapan dan penegakan hukum, upaya-upaya persuasif dan antisipatif juga diperlukan memerangi terorisme.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengumuman..Pengumuman, Bandara ini Masih Ditutup


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler