jpnn.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau meminta agar pengelola Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan segera mengatasi permasalahan bau yang mengganggu kenyamanan warga.
Bun mengungkapkan, dia banyak menerima keluhan warga yang protes terhadap bau sampah dari RDF Rorotan.
BACA JUGA: Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
Padahal, menurut keterangan pengelola bahwa RDF Plant Rorotan memiliki teknologi canggih untuk mengatasi masalah itu ketika berkunjung ke tempat itu beberapa waktu lalu.
“Warga masih mencium bau yang berasal dari arah RDF Plant Rorotan dan merasa terganggu oleh itu,” ucap Bun dikutip dari keterangan resmi, pada Rabu (19/3).
BACA JUGA: Tersangka Kasus Judi Sabung Ayam yang Tewaskan 3 Polisi Melihat Oknum TNI Bawa Senpi
Dalam kunjungan terakhir Bun ke RDF Plant Rorotan, dia mendapatkan keterangan bahwa fasilitas tersebut memiliki teknologi canggih untuk mengatasi masalah bau dari sampah-sampah yang diolah.
“Saya sempat hadir waktu RDF Plant Rorotan rampung. Pihak pengelola mengatakan bahwa mereka punya teknologi canggih untuk mengatasi masalah bau yang muncul,” kata dia.
BACA JUGA: Koalisi Masyarakat Sipil Soroti Perluasan Kewenangan TNI Setelah Penembakan 3 Polisi di Lampung
“Kenyataannya, masih ada warga yang mengadu RDF Plant Rorotan mengeluarkan bau sekarang,” lanjutnya.
Salah satu daerah perumahan yang warganya paling banyak menyampaikan keluhan tersebut adalah Jakarta Garden City (JGC), Jakarta Timur.
Di antara keluhan-keluhan yang Bun terima adalah keluarnya asap tebal berwarna hitam dari cerobong yang berdiri di atas RDF Plant Rorotan.
Dia mengingatkan pengelola mengenai klaim mereka sebelumnya bahwa cerobongnya tidak akan mengeluarkan asap berwarna hitam.
“Saya mohon agar pembukaan RDF Plant Rorotan ditunda dulu, ya. Sampai dengan pengelola bisa menyelesaikan masalah-masalah ini dengan baik,” tambah Bun. (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi