jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPW PKB Jakarta Hasbiallah Ilyas mengapreasi respons Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung, terkait usulan Peraturan Daerah (Perda) Pesantren.
Menurut Hasbiallah, Pramono Anung sepakat mempercepat proses legislasi Perda Pesantren di ibu kota.
BACA JUGA: Sambut Hari Santri, Pimpinan Ponpes Assalam Pertanyakan Realisasi Perda Pesantren
Oleh karena itu, dia meminta anggota DPRD DKI Jakarta untuk mengawal proses legislasi Perda Pesantren tersebut.
"Alhamdulillah, beliau merespons baik rekomendasi Fraksi PKB. Mas Pram juga meminta percepatan legislasi Perda Pesantren di DPRD," kata Hasbiallah, dalam keterangannya, Minggu (22/12).
BACA JUGA: Kiai Hasbi: Perda Pesantren Sangat Strategis Diperjuangkan Bersama
Sementara itu, anggota DPRD PKB Jakarta, Yusuf, menyatakan siap menjalankan tugas tersebut. Menurutnya, Perda Pesantren diperlukan untuk mengatasi kesenjangan fasilitas dan perhatian antara pesantren dan sekolah formal di bawah Kementerian Pendidikan.
"Perda ini diharapkan menjadi payung hukum yang bermanfaat bagi pendidikan pesantren di Jakarta," katanya.
BACA JUGA: Anton Charliyan Janji Perjuangkan Perda Pesantren
Selain itu, Yusuf menyoroti pentingnya fasilitas pendidikan gratis bagi santri. Dia mengapresiasi rencana Pemda DKI Jakarta untuk menggratiskan sekolah negeri dan swasta pada 2025, dan berharap kebijakan tersebut juga mencakup pesantren.
"Santri-santri di pesantren juga harus mendapatkan perhatian yang sama melalui program Pemda," tambah Yusuf.
Meskipun jumlah pesantren di Jakarta hanya sekitar 102, Yusuf menekankan kualitas pendidikan pesantren sebagai prioritas. Dia optimistis postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta mampu mendukung program tersebut.
"Ini soal kemauan. Dengan adanya dukungan Gubernur terpilih, kami yakin Perda ini bisa terealisasi," jelas Yusuf.
PKB Jakarta, yang memiliki dua kursi DPR RI dan sepuluh kursi DPRD, berkomitmen bermitra dengan pemerintah untuk mendukung program kerakyatan.
"Kami ingin membantu pemerintah mewujudkan visi Indonesia maju, khususnya di Jakarta sebagai episentrum negara," tutup Yusuf. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh