DPRD Ingatkan Pemprov tak Malu Bikin Acara di Ibukota Kaltara

Rabu, 07 Januari 2015 – 00:07 WIB
Rapat internal yang dilaksanakan anggota DPRD Kaltara di hari pertama mulai berkantor, Senin (5/1). Foto: Radar Tarakan/JPNN

jpnn.com - TANJUNG SELOR – Selasa (6/1), hari ini, merupakan hari kedua anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mulai berkantor sejak terbentuk dan dilantik 30 Desember 2014 lalu. Program dan kebijakan yang dilakukan Pemprov Kaltara kini mulai ada yang mengkritisi.

Wakil Ketua sementara DPRD Kaltara, Abdul Jalil Fatah meminta pemerintah provinsi menempatkan pembangunan di perbatasan masuk dalam skala prioritas.

BACA JUGA: Ada Musibah, Mereka Ini Malah Raup Keuntungan

Lumbis Ogong dan Krayan, dua daerah yang berada di Kabupaten Nunukan merupakan salah satu wilayah di perbatasan RI-Malaysia yang masih terisolir dan butuh perhatian. Menurut legislator asal Partai Golkar itu, pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan dua daerah itu.

"Ketika ini telah berjalan dengan baik maka dilanjuti dengan persoalan pendidikan dan kesehatan," kata Jalil, Selasa (6/1).

BACA JUGA: Tiga Penambang Emas Tewas di Lubang Tambang

Anggota DPRD Kaltara, Abdul Rasid menekankan, perlu adanya konsistensi dalam pembangunan di Kaltara ini, terutama infrastruktur dan sarana prasarana yang menyentuh langsung kepada masyarakat.

Sebab dengan APBD Kaltara sebesar Rp 1,5 triliun yang tergolong masih minim, dia mengajak pemerintah dan legislatif harus bersinergi dalam memanfaatkannya.

BACA JUGA: DPRD Kaltara Siap Perjuangkan Status Otonomi Khusus

“Oleh karena itu, pemerintah dan DPRD perlu secara bersama-sama melakukan kajian-kajian secara faktual dalam pembangunan Kaltara ini," tegasnya.

Mantan wakil ketua DPRD Kabupaten Bulungan itu menyoroti aktivitas pemerintah provinsi yang sering diadakan di luar ibukota Kaltara.

“Setelah saya amati sejak belum terlantiknya DPRD Kaltara, melihat pemerintah Kaltara seringkali mengadakan kegiatan di luar daerah. Oleh karenanya saya berharap ke depannya tidak ada lagi kegiatan dilaksanakan di luar dari ibukota Kaltara,” ujar politikus NasDem itu.

Dia menyarankan, apabila ada kegiatan dan tamu yang berdatangan di Kaltara, sejatinya diadakan di ibu kota provinsi di Tanjung selor.

“Kami tidak mencari kesalahan tetapi dari 35 anggota DPRD Kaltara ini hanya ingin membangun komunikasi yang baik dan menjaga kebersamaan demi masa depan Kaltara. Karena itu, mari kita bangun Kaltara meski dengan anggaran yang minim,” tegasnya.(ule/ris/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Yuddy: Cirebon Harus jadi Poros Maritim Nusantara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler