jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik mengatakan, pengadaan lift beserta anggaran renovasi rumah gubernur sudah dialokasikan saat era Gubernur Djarot Saiful Hidayat.
Menurutnya, gubernur yang saat ini yaitu Anies Baswedan tidak mengetahuinya dan menerima saja program tersebut dalam APBD DKI.
BACA JUGA: Anies Terancam Digoyang Interpelasi, Prabowo Bilang Begini
"Ini (renovasi rumah dinas gubernur) zamannya Djarot, sebelum Anies dilantik," kata Taufik saat dikonfirmasi, Kamis (25/1).
Menurutnya, alokasi anggaran renovasi rumah dinas gubernur masuk pada Juni 2017. Sedangkan Anies dilantik pada Agustus 2017.
BACA JUGA: Untuk yang Satu ini, Anies gak ada Komentar
Saat disinggung mengapa DPRD menyetujui renovasi rumah dinas, Taufik berkilah, karena hal itu merupakan kewajaran.
Namun, mengenai pengadaan lift, Taufik mengaku tidak tahu. Pasalnya, dalam pembahasan RAPBD 2018 tidak disebutkan secara detail.
BACA JUGA: Main HP saat Konferensi Pers Bareng Ulama, Sandi: Ha Ha Ha
"Perlu saya sampaikan, di DPRD kan bahasnya nggak detail, apa bikin apa. Kalau bahasnya sampai detail, itu bisa tiga bulan," jelas politikus Gerindra ini.
Kendati demikian, Taufik mengapresiasi keputusan Anies yang membatalkan pengadaan lift. Padahal, Taufik menyadari bahwa rumah dinas gubernur harus ramah terhadap kaum difabel.
"Kalau menurut saya batalin saja. Yang begitu kan banyak yang nggak tahu," tandas dia. (Tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Batalkan Pengadaan Lift untuk Rumah Dinas
Redaktur & Reporter : Adil