jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Muhamad Taufik mengatakan, rehabilitasi dan renovasi sekolah di wilayah ibu kota harus terus berjalan sesuai rencana. Jika sampai mangkrak, dampaknya akan sangat buruk bagi para siswa.
Menurut Taufik, bangunan yang tidak layak membuat kegiatan belajar mengajar tidak efektif. “Makanya, harus jalan. Kalau ada masalah, selesaikan masalahnya. Jangan korbankan dunia pendidikan Jakarta," ujar Taufik di Jakarta, Jumat (27/7).
BACA JUGA: Demi Kali Item, Pemprov DKI Tutup Ratusan Usaha Kecil
Dia mengungkapkan, anggaran rehab dan pembangunan sekolah dalam APBD 2018 sekitar Rp 1,8 triliun. Proses penganggarannya dilakukan secara transparan dan sesuai dengan ketentuan berlaku.
Taufik juga meyakini, Gubernur Anies Baswedan sebagai mantan menteri pendidikan tidak akan mungkin membiarkan ada permainan dalam proyek tersebut.
BACA JUGA: Hanura: Pemprov DKI Tak Serius Merawat Cagar Budaya
“Anggaran untuk setiap proyek pembangunan gedung sekolah pasti sudah dihitung dengan cermat,” tambahnya.
Politikus Gerindra ini mengingatkan, rehab sekolah bukan cuma menyangkut kenyamanan belajar siswa. Keamanan dan keselamatan pun terpengaruh.
BACA JUGA: Gerindra Pasrahkan Nasib M Taufik ke MA
"Robohnya gedung atau bangunan sekolah bisa mengancam nyawa orang. Ini yang tak boleh diabaikan. Kalau sampai terjadi kan memalukan. APBD DKI sampai 77 triliun, tapi gedung sekolah buruk kualitasnya,” pungkas dia. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Targetkan Perolehan Kursi Naik Enam Kali Lipat
Redaktur & Reporter : Adil