jpnn.com, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau memberi perhatian serius pada persoalan guru honorer yang tak kunjung diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Apalagi jumlah guru yang lulus passing grade pada PPPK 2021 mencapai ribuan orang.
BACA JUGA: PNS dan PPPK di Daerah Ini Sudah Terima Gaji ke-13, Silakan Cek Rekening
Menyikapi hal tersebut, Sekretaris DPRD Riau Syamsurizal menyampaikan pihaknya sudah menggelar rapat kerja dengan perwakilan calon guru PPPK dan Dinas Pendidikan Provinsi Riau, beberapa waktu lalu.
Syamsurizal mengakui ada beberapa perdebatan yang terjadi saat raker tersebut berlangsung.
BACA JUGA: Formasi PPPK 2022 Usulan Aceh Barat Lumayan Banyak
Namun akhirnya Dinas Pendidikan Riau menyepakati bahwa para honorer yang berjumlah 1.253 orang tersebut diusulkan diangkat menjadi PPPK 2022.
"Alhamdulillah, para guru yang tadinya penuh kekhawatiran sudah dapat titik terang tentang status mereka," ujar Syamsurizal.
BACA JUGA: Butuh 1,2 Juta Guru ASN, Kuota PPPK yang Terisi Ternyata Baru Sebegini
Dia menyebutkan Pemprov Riau siap mengeluarkan SK PPPK untuk 1.253 guru honorer tersebut selambatnya Oktober 2022.
DPRD Riau berharap komitmen itu bisa terwujud agar nasib para guru tak terkatung-katung.
"Ya kita tunggu saja, dan kami berharap SK itu bisa cepat keluar sehingga ada kejelasan terhadap guru ini," jelasnya.
Para legislator yang berkantor di Jalan Jenderal Sudirman, Bukit Raya, Pekanbaru itu berjanji siap mengawal agar ribuan guru honorer tersebut benar-benar diangkat sebagai PPPK.
Sementara itu, Anggota DPRD Riau Muhammad Arpah menambahkan persoalan pengangkatan guru honor ini sesungguhnya hanya persoalan hati.
Arpah meminta Pemprov Riau mengakomodasi usulan guru honorer karena kesejahteraan mereka sangat berdampak pada tugasnya saat mengajar.
"Mereka ini sudah ada yang mengabdi sampai 10 tahun atau lebih. Kami harap agar ini mendapat prioritas karena tugas guru sangat mulia, mencerdaskan anak-anak kita," ujarnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi