Salah satunya adalah pasangan calon gubenur usungan Partai Golkar, Alex-Nono. Cawagub Nono Sampono mengatakan bahwa pihaknya dan 4 pasangan calon lainya sepakat untuk menolak DPT karena masihh menemukan indikasi pemilih ganda.
"Kami berlima masih mempermasalahkan karena belum tuntas. Bagaimana bisa diteruskan kalau masih ada pesoalan, misalnya ada yang dobel atau orang yang sudah meninggal masih ada, ini belum beres," kata Nono kepada wartawan di Jakarta, Selasa malam (5/6).
Menurut Nono, penyebab kacaunya DPT yakni data DP4 keluaran Dukcapil DKI yang mengacu data pemilih pilpres 2009. Data pemilih pilpres 2009 dinilai Nono memiliki banyak masalah.
"Saya tidak mau berburuk sangka. Tapi awal masalah ini adalah data yang diberikan pemerintah daerah, kenapa 2009 jadi rujukan padahal kita tahu 2009 itu banyak sekali persoalan," ujar purnawirawan Letjen Marinir ini.
Nono menegaskan, kekisruhan penolakan DPT tidak akan terjadi seandainya Pemprov DKI telah menyelesaikan program e-KTP. Menurutnya, tidak mungkin ada lagi pemilih ganda dan pemilih fiktif dalam data pemilih jika menggunakan data e-KTP. Oleh karenanya, Nono menyayangkan Pemprov DKI yang tidak serius dalam merampungkan program e-KTP.
"Sebetulnya kalau e-KTP selesai seratus persen nggak ada masalah, beres urusannya ga mungkin ada dobel karena online kan. Tapi saya tidak tahu kenapa Jakarta kok seolah-olah tidak menyelesaikan e-KTP secara serius," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Kubu Cagub Bakal Polisikan KPU dan Disdukcapil DKI
Redaktur : Tim Redaksi