DWP Kemenhub dan Dekranas Beri Pelatihan Wirausaha Digital Kepada Pengrajin Di Toba

Rabu, 21 Oktober 2020 – 00:27 WIB
Penasihat DWP Kemenhub Endang Budi Karya saat kunjungan ke Kabupaten Toba. Foto: Humas Kemenhub.

jpnn.com, TOBA - Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan pelatihan wirausaha digital kepada pengrajin di wilayah Toba, Sumatera Utara.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung Program Pembangunan Pariwisata pada 5 Destinasi Super Prioritas dan KEK Pariwisata.

BACA JUGA: Ahmad Yani KAMI Mengaku Nyaris Ditangkap Polisi, Begini Kata Jubir Polri

Pelatihan tersebut dibuka oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenhub sekaligus Ketua Bidang Wirausaha Baru Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Ibu Endang Budi Karya di The Kaldera Toba Nomadic Escape, Kabupaten Toba, pada Kamis (15/10) lalu.

Endang Budi Karya menjelaskan bahwa Danau Toba sebagai destinasi super prioritas perlu melakukan pengembangan infrastruktur dan promosi daerah secara masif.

BACA JUGA: Polisi Masih Kejar Satu Admin Akun STM Sejabodetabek, Siap-Siap Terancam Penjara 10 Tahun

"Sumber daya manusia di wilayah ini juga harus dipersiapkan agar tidak tertinggal dan dapat merasakan hasil pembangunan ini dengan meningkatnya kesejahteraan mereka," ujar Endang.

Pelatihan ini sendiri bertujuan untuk membuka akses dan wawasan yang lebih luas, sehingga para pengrajin mampu menjadi seorang wirausaha yang kompetitif dan produktif serta berbasis teknologi.

BACA JUGA: Polisi Tahan 20 Tersangka Pembakar Halte TransJakarta, Oh Ternyata

Setelah mengikuti pelatihan, mereka diharapkan menjadi pengrajin yang unggul di bidangnya yang mampu memberikan kontribusi untuk mempromosikan wisata Danau Toba.

"Tentunya dengan menghasilkan produk-produk souvenir yang berkualitas dan marketable, serta diminati oleh wisatawan dalam negeri dan luar negeri. Kami akan lakukan pendampingan,” jelas Endang.

Kegiatan pelatihan merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan Pelatihan Kerajinan Rakyat di Wilayah Destinasi Super Prioritas Danau Toba dan sekitarnya selama 5 hari, mulai 15 Oktober hingga 19 Oktober 2020.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menyatukan sinergi dan mendorong semua pelaku usaha kerajinan pada setiap elemen untuk lebih peduli dan kreatif di era industri 4.0 dengan pengetahuan berbisnis secara digital dan online, serta pengembangan kualitas produk kerajinan rakyat.

Program pembinaan melalui pelatihan kerajinan rakyat tersebut, fokus pada pelatihan kreasi wastra, kayu, rotan, bambu, batok kelapa, tanah liat dan kerang, yang akan dibuat berbagai macam kerajinan tangan.

Hasil kerajinan tangan tersebut akan dikembangkan bisnisnya secara digital dan online, misalnya dengan pembuatan website, mendayagunakan media sosial, dan searching engine.

Dengan demikian, produk kerajinan mereka dapat bersaing ke pasar global, sehingga dapat terus memajukan rasa ‘Bangga Buatan Indonesia’ yang berbasis sumber daya alam, tradisi dan warisan budaya, khususnya dari wilayah Sumut.

Endang juga berpesan kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan baik, serius dan sungguh-sungguh agar menjadi perajin-perajin muda yang kreatif, produktif, dan memperoleh peningkatan pendapatan sebagai wirausaha kriya.

"Saya juga terus mengingatkan semua pihak untuk tetap mentaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah dengan selalu rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker sebagai upaya bersama memutus penyebaran rantai Covid-19 ini," pungkasnya.(*/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler