jpnn.com, SURABAYA - Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa' Noer menampik kabar partainya telah membuat koalisi mendukung salah satu bakal calon gubernur Jatim.
"Tidak betul. Itu lebih pada berita yang menyesatkan. Masih dalam proses kok. DPP saja belum ambil sikap," ujar Musyaffa', Senin (4/9).
BACA JUGA: Jadi Khatib Salat Ied, Ketum PPP Ingatkan Soal Bahaya Hoaks
Dia melanjutkan, saat ini proses penjaringan yang dilakukan oleh PPP masih memasuki tahap pembukaan pendaftaran.
Dan, belum keputusan final soal dukungan. "Setelah itu rapimwil seluruh Jatim," jelasnya.
BACA JUGA: Bakal Calon Gubernur Wajib Setor Minimal Rp 35 Juta
Forum rapimwil ini nantinya untuk menyampaikan visi dan misi bakal calon gubernur. Hasil dari pemaparan visi dan misi saat rapimwil ini, menurut pria yang juga anggota DPRD Jatim tersebut, kemudian disampaikan kepada DPP.
"Kami tentukan itu lewat survei independen. Disamping ada hal lain dalam menentukan, semisal moralitas dan loyalitas. Survei dilakukan DPW, DPP survei, bakal calon juga survei," paparnya kepada wartawan.
BACA JUGA: Dua Periode Jadi Bupati, Achmad Berharap Tuah PPP Lagi di Pilgubri 2018
Sebelumnya, anggota DPR RI Hasan Aminuddin mengatakan, Khofifah Indar Parawansa segera mendeklarasikan maju Pilgub Jatim November mendatang.
Sejumlah relawan sudah banyak yang akan deklarasi mendirikan posko kemenangan untuk Khofifah.
Tak hanya itu, lima partai politik disebutnya telah berkomunikasi dengan Khofifah, diantaranya NasDem, PPP, Hanura, Golkar dan Gerindra.
Ditemui terpisah Ketua DPW Nasdem Jatim Rendra Krisna mengatakan, belum ada keputusan soal perkoalisian.
"Berkomunikasi politik semua dong, dengan Golkar kami biasa bertemu dan ngomong-ngomong," kata Rendra.
Rendra menekankan bahwa partainya tidak mengharuskan ada kader NasDem di posisi nomor dua. Tapi tidak menutup kemungkinan jika ada kader yang bisa maju menjadi calon wakil gubernur, dirinya mendukung hal tersebut. (bae/nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kotak Suara Transparan Bisa Dimulai di Pilkada 2018
Redaktur & Reporter : Soetomo