Dr. Salim Mendapat Gelar Adat Datuk Maulana Sukmajaya dari LAM Siak

Minggu, 06 November 2022 – 18:12 WIB
Ketua Mejelis Syura PKS Habib Dr. Salim Segaf Aljufri dan Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini. Foto: Fraksi PKS.

jpnn.com - RIAU - Ketua Mejelis Syura PKS Habib Dr. Salim Segaf Aljufri dianugerahi gelar adat Datuk Maulana Sukmajaya dari Lembaga Adat Melayu Kabupaten Siak, Riau, Minggu (6/11).

Gelar Datuk Maulana Sukmajaya bermakna tokoh yang dihormati sebagai ulama panutan umat, pemimpin yang berjiwa besar, serta  kesetiaannya terhadap negara.

BACA JUGA: Dr. Salim: Indonesia Butuh Pemimpin yang Tulus Membangun Kolaborasi Kebangsaan

Penganugerahan gelar adat itu dirangkai dengan Program Dr. Salim Menyapa Indonesia di Provinsi Riau 5-8 November 2022.

Kedatangan Dr. Salim yang didampingi Sekretaris Majelis Syuro Syauqi Abdul Aziz dan Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini disambut langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar dengan pemasangan tanjak sebagai ucapan tahniah dan selamat datang. 

BACA JUGA: 99 Persen, PKS Tampaknya Cocok dengan Anies Baswedan

Turut menyambut Ketua BPW PKS Sumbagut Hendry Munif, anggota DPR Dapil Riau Chairul Anwar dan Sahrul Aidi Maazat, ketua DPW PKS Riau beserta seluruh jajaran.

Selanjutnya, Habib Salim mengikuti prosesi adat penganugerahan gelar oleh Lembaga Adat Melayu Siak dan diantarkan langsung oleh Bupati Siak Alfedri beserta Wakil Bupati Husni Merza dari Rumah Dinas Bupati Siak.

BACA JUGA: Habib Aboe Pengin Industri Pertahanan Dalam Negeri Bisa Memenuhi Kebutuhan Alutsista

Prosesi berjalan meriah namun tetap khidmat di bawah arahan para tetua adat Siak yang dipimpin oleh Ketua LAM Siak Datuk Seri Wan Said.

Dr. Salim dinilai layak mendapat gelar adat kehormatan karena ketokohan dan keteladanannya sebagai ulama yang diakui dunia, sekaligus sebagai  sosok pemimpin yang berkontribusi terhadap bangsa dan negara.

Untuk diketahui Dr. Salim pernah dipercaya negara sebagai Duta Besar RI untuk Arab Saudi dan Kerajaan Oman (2005-2009) dan Menteri Sosial RI (2009-2014). Habib Dr. Salim Segaf Aljufri saat ini mendapat kepercayaan sebagai Ketua Umum Persatuan Ulama Muslim Internasional.

Pesan Kebangsaan

Dr. Salim dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghormatan yang tinggi kepada LAM.

“Satu kehormatan yang luar biasa mendapat gelar adat sekaligus terikat kekerabatan dengan warga Siak,” ungkapnya.

Dia mengatakan bahwa gelar adat ini punya konsekuensi dan tanggung jawab yang besar.

“Akan tetapi kami yakin kebersamaan adalah kunci keberhasilan," kata Dr. Salim. 

Dia menambahkan banyak sekali khazanah dan keteladanan budaya khususnya dari Kerajaan Siak Sri Indrapura.

Menurutnya, di awal negara ini berdiri, Kerajaan Siak Sri Indrapura menyatakan bergabung kepada republik.

“Sultan Syarif Kasim II yang memimpin Siak saat itu bahkan menyumbangkan 13 juta gulden atau senilai Rp 1,4 triliun untuk membantu negara yang diberikan langsung kepada Presiden Sukarno," ungkapnya.

Menurut Dr. Salim, hal ini menunjukkan kebesaran hati dan kesediaan berkorban bagi NKRI yang ditunjukkan leluhur Kerajaan Siak Sri Inderapura.

Dia menambahkan Sultan Syarif Kasim II dan Kerajaan Siak jasanya luar biasa bagi negara. "Bisa jadi negara belum bisa membalas jasa-jasa Siak,  tetapi setidaknya izinkan kami mengucapkan terima kasih, jazakumullah khairan katsiran," ungkap Dr. Salim.

Dia mengatakan bahwa Indonesia adalah bangsa besar, yang terdiri dari 17 ribu pulau, 1.300 suku bangsa, 715 bahasa, serta enam agama resmi. Oleh karena itu, papar dia, dibutuhkan lebih banyak tokoh bangsa yang berpikir dan berjiwa besar seperti leluhur Kerajaan Siak Sri Indrapura yang tulus berkorban dan mencintai negeri ini.

Terakhir, Dr. Salim membagikan tiga kata kunci untuk membangun bangsa Indonesia. Yang pertama, cintai negeri dengan tulus. Kedua, jaga NKRI. Ketiga, bangun kolaborasi (kerja sama dan gotong royong). "Inilah tanggung jawab kita bersama saat ini," pungkas Dr. Salim dikutip dari siaran persnya. (boy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler